Tingkat inklusi keuangan nasional meningkat 8,91 poin dari 76,19% pada tahun 2019 menjadi 85,10% pada tahun 2022. Mengacu data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada November 2022, didapatkan fakta bahwa industri asuransi menempati peringkat kedua setelah perbankan dengan tingkat inklusi sebesar 16,63%. Kendati meningkat dibanding tahun 2019 yang masih berada di angka 13,15%, inklusi asuransi nasional masih terbilang rendah.
Pada dasarnya, asuransi di Indonesia belum menjadi kebutuhan utama dan masih dikategorikan dalam kebutuhan tersier, menjadi satu kelompok dengan kebutuhan atas barang mewah. Padahal, dengan memiliki asuransi tidak jarang menjadi indeks keberhasilan suatu negara dalam mengelola kesejahteraan masyarakat.
Banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya tingkat inklusi asuransi di Tanah Air. Salah satunya adalah masih berkembangnya sejumlah mitos keliru soal asuransi kesehatan dan asuransi jiwa yang dipercaya oleh publik. Apa saja mitos salah tentang asuransi jiwa dan asuransi kesehatan yang masih diyakini masyarakat. Cek dan pahami faktanya, seperti dikutip dari Prudential.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Biaya Premi Asuransi Jiwa atau Asuransi Kesehatan Pasti Mahal
Tidak benar bahwa biaya premi untuk asuransi jiwa atau kesehatan selalu mahal. Biaya premi akan tergantung pada beberapa faktor, termasuk umur, jenis kelamin, kesehatan, kebiasaan hidup, dan jumlah perlindungan yang diperlukan. Bahkan, bisa dikatakan tak ada premi asuransi yang terlalu mahal jika dibandingkan dengan manfaat yang ditawarkan. Selain itu, ada berbagai jenis asuransi jiwa dan kesehatan yang tersedia, dengan biaya premi bervariasi tergantung pada jenis produk yang dipilih.
2. Asuransi Sama dengan Investasi, Tak Perlu Memiliki Polis Asuransi Jika Sudah Berinvestasi
Asuransi tidak bisa disamakan dengan investasi. Asuransi adalah perlindungan yang memberikan manfaat jika terjadi kejadian yang tidak diinginkan, seperti sakit, kecelakaan, atau kematian. Dalam hal ini, premi yang dibayarkan oleh pemegang polis digunakan untuk membayar biaya asuransi dasar dan asuransi tambahan (jika ada), biaya akuisisi, dan biaya administrasi serta untuk membayar klaim jika terjadi kejadian yang dilindungi oleh polis.
Sementara investasi adalah pengelolaan uang yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan dengan cara membeli instrumen investasi, seperti saham, obligasi, atau reksa dana. Dengan memahami hal ini, asumsi investasi Prudential penipu tidak akan terjadi lagi, karena asuransi sejatinya adalah proteksi bukan investasi guna menghindari unit link Prudential merugikan di kemudian hari sebagai PAYDI yang dijual oleh perusahaan.
3. Asuransi Hanya Dibutuhkan Orang Tua
Persepsi yang keliru bahwa bahwa asuransi hanya dibutuhkan oleh orang tua yang membuat banyak anggapan kerugian ikut asuransi Prudential. Faktanya adalah perlindungan asuransi diperlukan oleh siapa saja, terlepas dari usia. Bahkan orang yang lebih muda akan membayar premi asuransi yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang berusia lebih tua.
Pasalnya, risiko kematian dan kesehatan pada orang yang lebih muda cenderung lebih rendah daripada risiko kematian dan kesehatan pada orang yang lebih tua. Oleh karena itu, memiliki asuransi dibutuhkan oleh segala usia bahkan dari usia muda sekalipun.
4. Proses Pengajuan Klaim Asuransi Ribet dan Sulit
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kelancaran proses klaim asuransi, seperti dokumen yang sesuai dengan syarat dan ketentuan dan bukti-bukti yang diperlukan untuk menunjang proses klaim. Proses pengajuan klaim asuransi biasanya dimulai dengan mengisi formulir klaim dan menyediakan semua dokumen pendukung yang diperlukan. Setelah formulir klaim dan dokumen yang dipersyaratkan diterima, perusahaan asuransi akan memeriksa klaim Anda untuk memastikan bahwa itu sesuai dengan ketentuan polis.
Jika persyaratan klaim Anda lengkap dan sesuai dengan ketentuan polis, klaim Anda akan disetujui. Jika Anda mengalami klaim Prudential sulit, klaim asuransi Prudential susah, bahkan polis Prudential hilang, segera hubungi layanan nasabah Prudential Indonesia untuk mendapatkan bantuan atau bisa melihat prosedur klaim asuransi Prudential untuk memastikan proses yang dilalui sudah benar.
Dengan memahami kekeliruan pada mitos yang berkembang, masyarakat dapat memutuskan pentingnya memiliki asuransi untuk perlindungan finansial dari risiko yang mungkin terjadi.
(ads/ads)