Bank Indonesia (BI) menegaskan redenominasi rupiah tidak dalam waktu dekat. Hal ini merespons beredarnya video soal rencana BI menjalankan redenominasi.
Mengutip akun Instagram @bank_indonesia, video yang beredar tersebut menyatakan Bank Indonesia sudah siap melakukan redenominasi Rupiah. Selain itu, dalam video juga ditampilkan nominal rupiah yang telah diredenominasi.
BI pun memberikan klarifikasi sebagai berikut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(1) Video terkait redenominasi tersebut bukan bersumber dari BI.
(2) visual yang ditampilkan dalam video dipastikan bukan uang Rupiah resmi yang diedarkan BI.
"Implementasi redenominasi masih perlu melihat momentum yang tepat dan belum dilakukan dalam waktu dekat," dikutip dari akun Instagram resmi BI, Kamis (6/6/2023).
BI menjelaskan ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan redenominasi Rupiah. Pertama, kondisi makroekonomi yang sedang bagus.
Kedua, kondisi moneter dan sistem keuangan yang stabil. Ketiga, kondisi sosial politik yang kondusif.
Gubernur BI Perry Warjiyo dalam akun Instagram tersebut mengatakan perekonomian domestik saat ini memang sudah baik. Namun, kondisi perekonomian kini masih dibayangi efek rambatan dari eksternal maupun terutama pelemahan ekonomi global.
"Di satu sisi, stabilitas sistem keuangan saat ini juga stabil, tetapi masih ada ketidakpastian global. Sehingga implementasi redenominasi masih akan melihat momentum yang tepat," ujar Perry Warjiyo.
(hns/hns)