Dia menjelaskan, sejak 2020 memakai Jenius dan aman-aman saja. Setiap transaksi pasti ada OTP terlebih dahulu, dan setelah berhasil baru kemudian ada notifikasi. Sesaat setelah kejadian itu, ia pun langsung mencari kartunya. Ternyata, kartu miliknya masih ada di dompet.
"Jadi saya punya kesimpulan sendiri bahwa data nomor kartu, expiry date, sekaligus CVV saya digunakan oleh orang lain di e-commerce. Pertanyaannya dari mana pelaku bisa dapat data-data ini? Memang, jaman SMA dulu sudah dengar istilah carding. Jadi pikiran saya, ya ini saya korbannya," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya saja, kalau kartu kredit kita bisa appeal dan tidak mau bayar kalau memang kita tidak merasa transaksi. Tapi ini kan kartu debit Jenius ini pakai jaringan Visa yang bisa dipakai transaksi online (bahkan tanpa OTP). Jadinya dana di tabungan langsung hilang begitu saja," tulisnya.
Kabar terbaru, Ariefatosa menyampaikan jika dananya telah dikembalikan. Dia mengungkap, penyelesaian persoalan ini bisa dibilang cepat.
"Alhamdulillah, dana saya di @JeniusConnect sudah dikembalikan. Demi kebaikan bersama, saya merasa perlu menceritakan proses yg sebenarnya terbilang cepat, namun cukup menyita fikiran. Saya tunggu sampai urusan benar-benar selesai dan sudah pulang kantor," tulisnya.
Namun ternyata setelah dana kembali, ada sebagian dananya yang keluar lagi. Setelah postingannya di medsos viral, Tosa mengaku ada beberapa nasabah Jenius lain yang mengirimkan direct message (DM) kepadanya.
"Ternyata banyak juga kejadian serupa dengan saya, bahkan ada yang dananya ketarik lebih besar dari saya," pungkasnya.
(fdl/fdl)