PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyapa warga Indonesia di Hong Kong pada Sabtu (8/7). Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama dan Direktur Jaringan & Retail Banking Aquarius Rudianto turut memperkenalkan aplikasi Livin' by Mandiri sebagai one stop financial solution bagi nasabah di seluruh dunia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Livin' Around the World yang diikuti diikuti empat asosiasi profesional dan pelajar Indonesia di Hong Kong. Sebagaimana diketahui, Hong Kong merupakan salah satu hub ekonomi penting di Asia.
Sebelumnya, kegiatan serupa telah diselenggarakan di beberapa negara. Termasuk di Inggris (London), Singapura, Uni Emirat Arab, dan kini Hong Kong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Super app milik Bank Mandiri tersebut kini dapat digunakan oleh nasabah dan calon nasabah yang berada di luar negeri hanya dengan menggunakan nomor SIM card negara setempat. Fitur unggulan tersebut tentu memudahkan nasabah untuk melakukan beragam bertransaksi meski sedang berada jauh dari Tanah Air," dikutip dari CNBC Indonesia, Minggu (16/7/2023).
Selain memenuhi kebutuhan transaksi finansial nasabah, Livin' by Mandiri juga dapat mendukung investasi masa depan nasabah melalui berbagai fitur, seperti tabungan rencana atau saving plan, deposito, dan pembelian reksa dana.
Tak hanya itu, Livin' by Mandiri bisa memenuhi berbagai kebutuhan nasabah, seperti pembelian tiket pesawat kembali ke Indonesia serta memenuhi berbagai kebutuhan gaya hidup lainnya melalui fitur Sukha. Ada juga fitur global Livin' by Mandiri yang dapat memudahkan ragam kebutuhan transaksi bagi diaspora Indonesia di berbagai belahan dunia.
"Inisiatif ini menjadikan super app Livin' by Mandiri menjadi salah satu layanan keuangan digital terdepan karya anak bangsa yang berpotensi menjadi solusi finansial terbaik bagi WNI yang berada di luar negeri," lanjutnya.
Sebagai informasi, hingga kini Livin' by Mandiri bisa diakses Warga Negara Indonesia (WNI) di 118 negara. Beberapa negara di antaranya ialah Belanda, Malaysia, Hong Kong, Singapura, Arab Saudi, Australia, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, United Kingdom, dan puluhan negara lainnya.
(ega/ega)