Sempat Lesu, Orang RI Mulai Lagi Tarik Kredit di Bank

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 20 Jul 2023 11:35 WIB
Ilustrasi Kredit - Foto: Getty Images/filadendron
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit baru pada hingga Juni 2023 (kuartal II) kembali meningkat usai sebelumnya sempat lesu. Hal ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 94,0%.

Nilai SBT ini tentu jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan periode sebelumnya yang tercatat hanya sebesar 68,9%.

"Nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru kuartal II 2023 sebesar 94,0%, lebih tinggi dari 63,7% pada kuartal sebelumnya," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam siaran pers, Kamis (20/7/2023).

Erwin menjelaskan, pertumbuhan kredit baru tersebut terjadi pada hampir seluruh jenis kredit, kecuali Kredit Investasi yang sedikit lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya. Secara rinci, tercatat SBT kredit modal kerja tumbuh sebesar 89,5%. Angka ini dua kali lipat jauh lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang hanya sebesar 42,1%

Kemudian pada jenis penggunaan kredit konsumsi nilai SBT juga mengalami kenaikan yang cukup besar dari yang sebelumnya 54,6% menjadi 85,3%. Sementara untuk kredit investasi SBT terindikasi sedikit lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya, sebesar 54,4% dari sebelumnya 54,7%.

"Secara sektoral, pertumbuhan penyaluran kredit baru terutama terjadi pada sektor Konstruksi (SBT 82,2%), diikuti oleh sektor Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan (SBT 79,5%), dan sektor Industri Pengolahan (SBT 77,9%)," terangnya.

Lebih lanjut pada kuartal III tahun ini, BI memprediksi permintaan kredit baru masyarakat RI masih akan tumbuh terbatas dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini terindikasi dari SBT prakiraan permintaan kredit baru kuartal III 2023 sebesar 86,3%.

"SBT prakiraan permintaan kredit baru kuartal III 2023 sebesar 86,3%, tetap bernilai positif meski lebih rendah dibandingkan 94,0% pada kuartal sebelumnya," jelas Erwin lagi.

Kemudian untuk prioritas utama perbankan dalam penyaluran kredit baru pada kuartal III 2023 ini diperkirakan berupa kredit modal kerja, diikuti oleh kredit investasi dan kredit konsumsi.

Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran kredit kepemilikan rumah/apartemen masih menjadi prioritas utama, diikuti oleh kredit multiguna dan kredit kendaraan bermotor.

"Berdasarkan sektor, penyaluran kredit baru pada kuartal III 2023 diprioritaskan pada sektor Industri Pengolahan, sektor Perdagangan Besar & Eceran, serta sektor Perantara Keuangan," ungkapnya.




(kil/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork