Akuisisi Mandala Finance Oleh MUFG Rampung Awal Tahun Depan

Akuisisi Mandala Finance Oleh MUFG Rampung Awal Tahun Depan

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 31 Jul 2023 17:18 WIB
Bank Danamon
Bank Danamon - Foto: Bank Danamon
Jakarta -

Proses akuisisi Mandala Finance oleh Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) ditargetkan selesai awal tahun depan. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Adira Finance I Made Dewa Susila.

Dia mengungkapkan saat ini proses akuisisi Mandala Finance masih berlangsung. "Diharapkan selesai awal tahun depan. Dalam hal akuisisi Mandala Finance Adira akan memegang 10% dan semuanya masih dalam proses," kata dia dalam konferensi pers, Senin (31/7/2023).

Sebelumnya diberitakan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) mengakuisisi PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) senilai US$ 467 juta atau sekitar Rp 7 triliun. Mengutip Reuters, Senin (26/6/2023) Langkah akuisisi untuk mendukung kehadiran MUFG di Asia dan memanfaatkan pertumbuhan konsumsi di pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akuisisi Mandala Multifinance akan membantu MUFG memperluas bisnis kredit mobilnya di Indonesia. Bisnis kredit mobil di Indonesia telah dibangun Bank asal Jepang tersebut melalui PT Adira Dinamika Multi Finance, unit kredit mobil dari unit perbankan Indonesia MUFG, Bank Danamon.

Kinerja Bank Danamon Semester I

ADVERTISEMENT

Semester I 2023 Bank Danamon mencatatkan laba bersih setelah pajak secara konsolidasi sebesar Rp 1,5 triliun. Kemudian total kredit dan trade finance tumbuh 15% year on year (yoy), mencapai Rp 161 triliun, ditopang oleh pertumbuhan kredit di semua segmen bisnis. Kredit untuk segmen enterprise banking & financial institution naik 11% yoy mencapai Rp 74 triliun.

Sedangkan kredit yang berasal dari pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance), anak usaha Danamon, tumbuh 24% yoy mencapai Rp 50,9 triliun. Selain itu, Adira Finance berhasil membukukan pertumbuhan pembiayaan baru sebesar 43% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kredit konsumen mencatatkan tingkat pertumbuhan tertinggi, sebesar 28% yoy mencapai Rp 14,2 triliun, lebih tinggi dari pertumbuhan 24% pada kuartal lalu. Sementara kredit UKM menunjukkan peningkatan 7% yoy.

Total pendanaan meningkat 5% yoy mencapai Rp140,8 triliun. Pendanaan Granular Danamon terus tumbuh sebesar 6,4% yoy. Net Interest Margin (NIM) terus meningkat sebesar 35 basis poin (bps). Sedangkan pendapatan operasional meningkat 6% yoy menjadi Rp 8,8 triliun.

Danamon juga berkomitmen untuk memperkuat kualitas asetnya dengan rasio Loan at Risk (LAR) - (termasuk restrukturisasi COVID-19 yang masih direlaksasi) berhasil turun menjadi 12,9%, membaik 210 bps yoy. Rasio cakupan Non Performing Loan (NPL) mencapai rekor tertinggi sebesar 259,9% karena bank tetap menjaga kehati-hatian di tengah pertumbuhan kredit.

Rasio Kecukupan Modal (CAR) bank tetap menjadi salah satu yang terkuat di kategorinya. CAR konsolidasi mencapai 28,2% pada paruh pertama tahun 2023, jauh di atas persyaratan minimum.

Direktur Utama PT Bank Danamon Daisuke Ejima mengungkapkan pencapaian pertumbuhan kredit yang berkelanjutan diikuti dengan peningkatan NIM dan pendapatan operasional mencerminkan bahwa Danamon berada di jalur yang benar dalam strategi dan investasinya untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan bagi Bank.

"Kami akan sepenuhnya memaksimalkan keunikan kami sebagai bank hybrid, kombinasi kehadiran dan keahlian lokal yang kuat dengan kapabilitas dan jaringan global melalui ekosistem MUFG untuk memperluas bisnis kami dan mencapai level baru dalam kinerja kami," kata Ejima.

Dia menjelaskan Danamon juga berkomitmen untuk fokus pada kebutuhan nasabahnya dan mencari cara terbaik dalam memberikan solusi keuangan holistik bagi mereka. Melalui tema HUT Danamon ke-67, TUMBUH BERSAMA, Danamon ingin menekankan kesediaannya untuk selalu hadir mendukung pertumbuhan nasabah, mitra bisnis, karyawan, komunitas dan akan selalu mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

(kil/hns)

Hide Ads