Bank terbesar di Amerika Serikat (AS), JPMorgan, telah menghentikan akses pembayaran langsung ke Bank Pertanian Rusia (Russian Agricultural Bank). Akibatnya Rusia kehilangan akses pembayaran terhadap ekspor produk pertaniannya.
Melansir dari Reuters, Sabtu (5/8/2023), sebelumnya JPMorgan telah menangani pembayaran ekspor biji-bijian Rusia selama beberapa bulan terakhir dengan jaminan dari Washington. Namun, kerja sama itu berhenti pekan ini.
"Jalur langsung antara Bank Pertanian Rusia dan JPMorgan ditutup pada 2 Agustus," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam sebuah pernyataan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam beberapa bulan terakhir Rusia sendiri diketahui memang diizinkan untuk tetap mengekspor produk-produk pertaniannya melalui laut hitam meski tengah dikenakan banyak sanksi karena menyerang Ukraina. Hal ini dilakukan berdasarkan kesepakatan ekspor gandum global yang bertujuan untuk menjaga stabilitas pangan dunia.
Di bawah kesepakatan itu, pejabat PBB dan pemerintah AS sepakat untuk membantu ekspor makanan dan pupuk Rusia mencapai pasar global. Namun kesepakatan itu telah berakhir pada 17 Juli kemarin dan Rusia belum punya rencana memperbarui kontraknya sebelum beberapa permintaannya dipenuhi.
Baca juga: Ukraina Mau Caplok Bank Besar Rusia |
Adapun salah satu tuntutan utama Rusia adalah penyambungan kembali Bank Pertanian Rusia ke sistem pembayaran internasional SWIFT yang sebelumnya telah dicabut oleh Uni Eropa pada Juni 2022, tidak lama setelah Rusia menginvasi Ukraina.
"(Negara) barat dan PBB mencoba menghadirkan (pemrosesan pembayaran oleh JPMorgan) sebagai alternatif kerja untuk SWIFT," tambah Zakharova.
Senada dengan itu juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov juga mengatakan bila Rusia baru akan memperbarui kesepakatan ekspor gandum ini setelah permintaan Pemerintahan Putin ini diterima.
"Segera setelah ini (tuntutan Rusia) selesai, kesepakatan (ekspor gandum) ini akan segera diperbarui," ungkap Dmitry.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan Washington akan terus melakukan upaya apa pun yang diperlukan untuk memastikan Rusia dapat dengan bebas mengekspor pangan jika kesepakatan biji-bijian Laut Hitam dihidupkan kembali.
(hns/hns)