Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar peringatan Hari Indonesia Menabung di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, yang dihadiri anak pramuka dari berbagai daerah. Hal ini bertujuan untuk mendorong para pelajar agar terbiasa menabung sejak dini dengan gerakan satu rekening satu pelajar (kejar).
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar berharap kesempatan ini dapat meningkatkan kesadaran generasi muda akan menabung dan inklusi keuangan di Indonesia bisa meningkat. Acara ini dihadiri sekitar 18.000 peserta kwarnas.
"Kami memanfaatkan kesempatan Raimuna ini untuk melakukan program inklusi, tentunya juga literasi dan akses keuangan," kata Mahendra di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (20/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke depannya diharapkan akan ada kerja sama antara OJK dengan Kwarnas Pramuka untuk memberikan pemahaman yang berkaitan dengan kecakapan menabung dan cakap keuangan.
"Karena kita lihat bahwa kegiatan pramuka memang berlandaskan pada disiplin mencapai suatu target tertentu dan memiliki fungsi serta kewajiban sosial yang tinggi. Sangat tepat bagi kita untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan sehingga bisa mencapai target yang ditetapkan," ucap Mahendra.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengingatkan para generasi muda agar tidak takut untuk menabung di bank. Pasalnya setiap simpanan dijamin hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank.
"Aman sekali. Setiap tabungan di Indonesia dijamin LPS sebesar Rp 2 miliar per nasabah per bank. Jadi jangan nabung dibawah kasur," pesan Purbaya.
Selain Mahendra dan Purbaya, acara ini dihadiri oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, Plt Deputi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan, dan Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka Bachtiar Utomo.
(aid/rrd)