Gubernur BI Tak Peduli Kata IMF: Kami Lebih Berpengalaman!

Gubernur BI Tak Peduli Kata IMF: Kami Lebih Berpengalaman!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 22 Agu 2023 12:40 WIB
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan lagi suku bunga acuannya. Kini BI 7 Days Repo Rate turun jadi 5,5%.
Gubernur BI Perry Warjiyo/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan Indonesia memiliki cara sendiri untuk mengatur sektor moneter. Bahkan seringkali BI melakukan kebijakan yang di luar pakem.

Menurutnya, lembaga Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) sering menegur dan menyarankan BI soal kebijakannya. Namun, pihaknya tetap tak mendengar saran tersebut.

Perry menilai secara teori, IMF memang lebih pintar namun pihaknya lebih berpengalaman dengan kebijakan yang cocok untuk di dalam negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak peduli dengan apa yang dikatakan IMF, kami berterima kasih atas sarannya, tapi kami lebih berpengalaman. Saya akan memberi tahu Anda, Anda mungkin dianggap lebih pintar tetapi kami lebih berpengalaman," ungkap Perry Warjiyo dalam talkshow di Asean Fest 2023, JCC Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2023).

Contohnya saja, dalam melakukan antisipasi terhadap kenaikan inflasi global, Perry bilang BI tak terpaku pada instrumen suku bunga saja. Namun, juga menggunakan langkah stabilisasi nilai tukar rupiah untuk menjaga agar inflasi barang impor (imported inflation) tidak signifikan.

ADVERTISEMENT

Selain itu, BI juga bersama pemerintah menekan inflasi pangan lewat tim pengendalian inflasi. Pihaknya juga menggunakan sejumlah kebijakan untuk menangani inflasi.

Menurut pengalamannya, instrumen suku bunga tak serta merta bisa menjinakkan inflasi. Dia mencontohkan yang terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

"AS berjuang hanya menggunakan satu instrumen hanya suku bunga untuk melawan inflasi. Nyatanya, butuh waktu sangat lama dan sekarang ekonominya resesi. Eropa pun sama, inflasi tinggi sangat tinggi," ungkap Perry.

"Mengapa hanya menggunakan satu suku bunga untuk melawan semua masalah? Tidak bisa," tegasnya.

Tonton juga Video: Jokowi Sebut 96 Negara Pasien IMF: Alhamdulillah Kita Bisa Kelola Ekonomi

[Gambas:Video 20detik]



(hal/ara)

Hide Ads