.webp)
Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan sampai saat ini ditugaskan mengelola 158 unit apartemen. Aset tersebut merupakan hasil sitaan dari obligor/debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
"Total aset kelolaan LMAN berupa apartemen so far 158 unit. Pasti bingung kan, kok bisa LMAN punya aset apartemen? Ini adalah aset sitaan jaman dulu ada yang namanya BLBI. Jadi ini adalah aset-aset milik jaman dulu yang dikelola oleh pemerintah dan sekarang dikelola LMAN," kata Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan LMAN, Candra Giri Artanto di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).
Candra mengatakan dari 158 unit apartemen tersebut, baru 50 unit apartemen yang sudah teroptimalisasi di mana yang siap dipasarkan ada 27 unit. Sisanya ada yang dalam tahap ready to market, proses konstruksi atau perbaikan, atau masih apa adanya (as it is).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang ready sekarang tinggal 20. Nanti setiap tahun meningkat, kan ketika kita menerima apartemen itu dalam kondisi underutilized, belum diapa-apain, rusak dan sebagainya. Kita perbaiki setiap tahun, nanti kalau sudah, baru kita pasarkan," jelas Candra.
Apartemen yang telah siap huni, dipasarkan LMAN melalui laman aesia.kemenkeu.go.id untuk disewakan secara umum. Apartemen disewakan dalam kondisi perabot lengkap (fully furnished) dan harga sewa yang diklaim lebih murah.
"Salah satunya yang lumayan banyak kita punya apartemen di Puri Casablanca itu kita sewakan ada yang 2 kamar dan 3 kamar. Harga sewanya berkisar dari Rp 80-120 juta/tahun. Kalau mau yang lebih irit lagi di Kelapa Gading itu harga sewanya berkisar Rp 4,5-7,5 juta/bulan," beber Candra.
"Dijamin murah dan bagus, fully furnished," tambahnya.
Sebagai informasi, AESIA merupakan platform yang didesain untuk menampilkan aset-aset baik kelolaan LMAN maupun pihak lain (mitra) supaya aset-aset itu diketahui pihak lain dan bisa dioptimalisasi. Per 25 Agustus 2023, sudah 335 aset yang ditayangkan.
"Itu ada asetnya Bulog dan sebagainya. Jadi sambutannya luar biasa dan dari 335 aset itu, yang sudah ditanya-tanya sudah 80 aset. Mudah-mudahan nggak berhenti nanya-nanya, nanti bisa mengoptimalisasikan aset dimaksud," kata Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi dalam kesempatan yang sama.
(aid/das)
