Mau Ditinggal BRI dan BNI, BSI Bakal Ketemu Calon Investor Awal Oktober

Mau Ditinggal BRI dan BNI, BSI Bakal Ketemu Calon Investor Awal Oktober

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 14 Sep 2023 17:57 WIB
BSI
Foto: Shutterstock
Jakarta -

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) akan menggelar roadshow pada awal Oktober ini untuk bertemu calon investor strategis. Kehadiran investor strategis ini diharapkan dapat memberikan nilai lebih ke BSI.

"Ketemu dengan beberapa potensial investor juga Abu Dhabi, Dubai, karena sesuai dengan arahan OJK. Kita mencoba untuk mendapatkan nilai yang lebih tinggi ya untuk divestasi saham ini, diharapkan adanya kerja sama dengan strategic investor yang memang berhubungan di perbankan syariah ini," kata Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani di DPR, Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Rosan belum menyebut calon investor strategis tersebut. Namun, dia mengatakan, dalam roadshow itu BSI akan bertemu beberapa calon investor dari bank maupun institusi keuangan syariah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Investor baru tersebut rencananya akan masuk setelah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melakukan divestasi saham. Seperti dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), BRI saat ini mengempit 15,38% saham dan BNI sebanyak 23,24%.

" (Yang akan dilepas) BRI dan kemungkinan ada BNI sedikit," katanya.

ADVERTISEMENT

Lanjutnya, investor baru akan masuk dengan menggenggam 20% saham BSI. "Kurang lebih 20%-an," imbuh Rosan.

Untuk diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya buka suara terkait dengan rencana hengkangnya BRI dan BNI dari pemegang saham BSI. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan pihaknya belum mendapat permohonan izin resmi atas rencana aksi korporasi tersebut.

"Saya secara pribadi belum menerima informasi apapun dari pemegang saham maupun bank itu sendiri," katanya dalam Konferensi Pers Hasil RDK Agustus 2023 secara virtual, Selasa (5/9).

Dian menilai, aksi korporasi berupa pelepasan kepemilikan saham merupakan hal yang lumrah terjadi. Walau demikian, menurutnya BSI sebagai bank syariah besar perlu mempunyai pertimbangan tertentu dalam setiap langkahnya.

"Kami di OJK punya pertimbangan tertentu karena BSI ini kan bank yang bisa dikatakan percontohan dalam skala besar yang masih baru, belum genap 5 tahun berdiri, sehingga nanti akan ada persoalan-persoalan yang harus kita teliti dulu," ujarnya.

"Belum tentu kami akan mengizinkan melepaskan saham di BSI, tetapi kami akan lihat bagaimana landasan berpikirnya, karena kami belum lihat proposalnya," tambahnya.

(acd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads