Bos BNI Sebut Saham BBNI Masih 'Kemurahan', Ini Alasannya

Bos BNI Sebut Saham BBNI Masih 'Kemurahan', Ini Alasannya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 19 Sep 2023 17:30 WIB
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) pada kuartal III-2022 mencatatkan laba bersih Rp 13,7 triliun atau tumbuh 76,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal itu disampaikan dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (24/10/2022).
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Manajemen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyatakan, aksi korporasi yakni pecah saham atau stock split ditempuh untuk mendukung pasar modal agar lebih atraktif. Sebagaimana diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) baru saja memberikan restu aksi korporasi stock split dengan rasio 1:2.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, aksi korporasi stock split ini dilakukan agar memberikan kesempatan yang lebih luas terutama pada investor ritel.

"Jadi melalui aksi korporasi stock split ini perseroan dapat memberikan kesempatan yang lebih luas lagi pada investor ritel untuk dapat investasi di saham BNI," katanya dalam konferensi pers, Selasa (19/9/2023). Kode saham BNI di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah BBNI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stock split, kata dia, dilakukan karena rasio price to book value BNI cukup lama di kisaran 1,2 kali. Price to book value sendiri merupakan rasio yang sering digunakan untuk menilai apakah harga sebuah saham termasuk murah atau mahal.

"Kami saat ini memandang BNI terus cukup lama rasio price to book value BNI kisaran 1,2 kali sehingga kami yakin sangat atraktif dibanding emiten perbankan lainnya yang price to book valuenya sudah di atas 2 kali," katanya.

ADVERTISEMENT

Lanjutnya, rasio price to book value saham tersebut juga di bawah rata-rata 10 tahun terakhir yang mencapai 1,4 kali. Oleh karena itu, ia menilai saham BNI under value atau kemurahan.

"Dan juga price to book value BNI ini saat ini masih di bawah rata-rata 10 tahun terakhir yang mencapai 1,4 kali sehingga dapat dikatakan saham BNI under value," katanya.

(acd/rrd)

Hide Ads