The Fed Tahan Suku Bunga di 5,25-5,50%

The Fed Tahan Suku Bunga di 5,25-5,50%

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 21 Sep 2023 08:59 WIB
Jerome Powell, chairman of the US Federal Reserve, speaks during a news conference following a Federal Open Market Committee (FOMC) meeting in Washington, DC, US, on Wednesday, Feb. 1, 2023. The Federal Reserve slowed its drive to rein in inflation and said further interest-rate hikes are in store as officials debate when to end their most aggressive tightening of credit in four decades.Photographer: Al Drago/Bloomberg via Getty Images
Foto: Al Drago/Getty Images
Jakarta -

Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,50%. Meski begitu, pihaknya mengisyaratkan ada satu kenaikan lagi sebelum akhir tahun.

Salah satu pertimbangan The Fed menahan suku bunga kali ini karena melihat pertumbuhan ekonomi dan data ketenagakerjaan yang lebih kuat dari perkiraan sebelumnya. Tingkat pengangguran tetap rendah meski inflasi masih naik.

"Kami berada dalam posisi untuk mengambil langkah hati-hati dalam menentukan sejauh mana penguatan kebijakan tambahan," kata Chairman The Fed Jerome Powell dikutip dari CNBC, Kamis (21/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat ketidakpastian mengenai arah kebijakan Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan menetapkan suku bunga. Dilihat dari dokumen yang dirilis, bias yang muncul adalah kebijakan yang lebih ketat dan pendekatan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama.

Prospek tersebut membebani pasar di mana S&P 500 turun hampir 1% dan Nasdaq Composite turun 1,5%. Saham terombang-ambing ketika Powell menjawab pertanyaan selama konferensi pers.

ADVERTISEMENT

Powell menyebut bahwa pihaknya ingin melihat lebih banyak kemajuan dalam perjuangan melawan inflasi.

"Kami telah mencapai tingkat yang sesuai dan kami melihat kemajuan dan kami menyambut baik hal tersebut. Tapi kita perlu melihat lebih banyak kemajuan sebelum kita bersedia mencapai kesimpulan itu," tuturnya.

Proyeksi yang dirilis dalam dot plot The Fed menunjukkan kemungkinan adanya satu kali kenaikan suku bunga lagi pada tahun ini. Kemudian dua kali penurunan suku bunga pada 2024. Plot ini memungkinkan anggota untuk menunjukkan secara anonim ke mana arah suku bunga menurut mereka.

Dalam jangka panjang, anggota FOMC memperkirakan tingkat suku bunga sebesar 2,9% pada 2026. Angka tersebut berada di atas tingkat suku bunga yang dianggap netral oleh The Fed yakni 2,5%.

"Ketua Powell dan The Fed mengirimkan pesan yang sangat hawkish mengenai kenaikan jangka panjang pada pertemuan FOMC hari ini," ucap ekonom Citigroup Andrew Hollenhorst.




(aid/rrd)

Hide Ads