Instrumen Baru SRBI Diserbu Investor, Ini Buktinya

Instrumen Baru SRBI Diserbu Investor, Ini Buktinya

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 21 Sep 2023 15:52 WIB
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan lagi suku bunga acuannya. Kini BI 7 Days Repo Rate turun jadi 5,5%.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) telah menerbitkan instrumen baru bernama Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) pada 15 dan 20 September 2023. Penerbitan itu disambut baik oleh para investor.

"Pasar menyambut baik penerbitan SRBI ini, seperti tercermin pada tingginya penawaran dibanding target atau sering dikenal dengan over subscribe dalam 2x lelang SRBI pada September 2023 ini," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Perry menjelaskan pada lelang pertama 15 September 2023, permintaan SRBI mencapai Rp 29,9 triliun atau 4,2 kali lebih tinggi dari target lelang Rp 7 triliun. Selanjutnya lelang kedua pada 20 September 2023 yang ditarget Rp 5 triliun, penawarannya mencapai 3,12 kali lipat yaitu Rp 15,6 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Market menyambut baik dan yang masuk lebih banyak di dua lelang ini. Tentu saja kami pastikan akan selalu ada lelang. Sampai jumlah berapa tentu saja nanti kebutuhan pasarnya seperti apa," tuturnya.

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menambahkan bahwa total sudah ada Rp 37,7 triliun SRBI yang terjual. Sebanyak 5% dari itu sudah diperdagangkan di pasar sekunder, di mana 82% merupakan investor asing.

ADVERTISEMENT

"Dalam periode 15 dan 20 September ini pasar sekundernya sudah ada. Jadi transaksi di secondary market sudah ada sebesar Rp 2,131 triliun, itu sekitar 5% sudah ditrading-kan. Yang menarik non resident itu 82% dari secondary market," beber Destry.

"Jadi ini paling tidak sebagai langkah awal menunjukkan appetite dari pelaku resident maupun non resident sudah membaik. Bahkan di secondary market kita melihat non bank sudah mulai melakukan pembelian. Jadi ini akan menambah partisipan di pasar uang kita nantinya," tambahnya.

Sebagai informasi, SRBI merupakan bagian dari operasi moneter untuk menarik aliran modal asing di tengah gejolak pasar keuangan global yang terjadi belakangan ini. Sekuritas ini diterbitkan BI dengan underlying aset berupa SBN yang dimiliki BI dengan jangka waktu sampai 12 bulan.

Simak Video: Demi Jaga Stabilitas, BI 7-Day Reverse Repo Rate Tetap 5,75%

[Gambas:Video 20detik]



(aid/rrd)

Hide Ads