Jaringan ATM Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) atau ATM Link ditargetkan memiliki semua fitur dari empat Himbara. Ketua Tim Konsultasi ATM Himbara, Adi Sulistyowati mengatakan akan ada 335 fitur baru dari keempat Himbara yang terintegrasi di ATM Link.
Wakil Direktur Utama BNI itu mengatakan, saat ini untuk memenuhi semua fitur dalam satu sistem akan bertahap. Pihaknya menargetkan sebanyak 335 fitur akan lengkap ada di 53 ribu ATM Link di Indonesia pada Juni 2024.
"Ini tahapan. Integrasi sistem dari 2021, empat bank, dulu masih masing-masing, service integrasi sistem 2021 ini kita dapat izin dari OJK. Ini mulai tahapan dari izin nah itu kita mau implementasikan, implementasi bertahap sampai Juni 2024, 53 ribu tadi integrasi sistem jadi satu milik Himbara," katanya usai Soft Launching Integrasi dan Wajah Baru ATM Link di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2023).
Perempuan yang akrab disapa Susi itu mengatakan, tahapan pertama fitur yang akan bertambah di ATM Link seperti layanan yang banyak digunakan nasabah, misalnya setor tunai hingga layanan pembayaran yang dimiliki empat Himbara dalam satu sistem Link.
"Sebenarnya paling banyak setor ,ambil dan juga transaksi pembayaran di Link. Itu paling banyak dipakai. Satu ekosistem dengan BUMN, bayar kereta api, bayar Railink, jadi banyak nasabah yang nggak dapat ke outlet kita bisa terjangkau," ungkapnya.
"Selain ATM juga ada CRM (Cash Recycle Machine), di pelosok pasti perlu membutuhkan transaksi uang tunai," lanjutnya.
Intinya, Susi mengatakan ke depan, dengan adanya integrasi dan pembaruan tampilan ATM Link ini, para nasabah dapat memiliki pengalaman yang sama saat bertransaksi di jaringan Link.
Jadi, ATM Link akan menyesuaikan ATM yang digunakan oleh nasabah, misalnya nasabah BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BTN menggunakan ATM Link, maka yang akan keluar adalah fitur-fitur dari masing-masing bank.
"Kurang lebih ada 335 fitur yang jadi satu, yang harapannya dapat membantu transaksi para nasabah, yang sebenarnya menggantikan fungsi outlet ini, CRM bahkan bisa setor. Ini fitur fitur bayar KUR, bayar cicilan, bayar pajak listrik bisa melalui ATM ini, fitur-fitur ini empat bank terus menjadi satu. Ini terus berkembang dengan kebutuhan," jelasnya.
Dia menargetkan, ATM Link juga akan bisa melayani untuk transaksi fintech dan e-commerce. Namun, hal ini membutuhkan kerja sama dengan ekosistem BUMN.
"Kita akan kerja sama fintech dan e-commerce, fintech e-commerce tetap membutuhkan perbankan. Sistem bayaran dari fintech commerce yang bisa kerja sama dengan ekosistem di BUMN," tutupnya.
Sebagai informasi, ATM Link adalah jaringan ATM milik Himbara (BRI, BNI, Mandiri, dan BTN) dengan cakupan lebih dari 53.000 unit ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dan CRM (Mesin Setor Tarik) yang diinisiasi kehadirannya oleh Kementerian BUMN.
Integrasi ATM Link di bawah pengelolaan Jalin bertujuan untuk menyatukan empat layanan bank menjadi satu layanan yang terpadu (Link). Strategi optimalisasi penempatan mesin ATM dan CRM akan menjadi kunci dalam menyediakan layanan ATM Himbara yang lebih luas, sehingga dapat mencakup seluruh provinsi dan sampai ke pelosok kabupaten/kota di seluruh negeri.
Jaringan ATM Link memungkinkan bank yang tergabung di dalamnya dapat mengakses layanan seperti Cek Saldo, Tarik Tunai, Transfer Uang, dan Pembayaran Tagihan kepada nasabah.
(ada/ara)