BSI Duduki Peringkat Ke-3 ESG Rating Global Islamic Bank

BSI Duduki Peringkat Ke-3 ESG Rating Global Islamic Bank

Zahra Fauziah Rahmah - detikFinance
Rabu, 27 Sep 2023 21:05 WIB
BSI
Foto: dok. BSI
Jakarta -

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) terus konsisten mengimplementasikan environment, social, and governance (ESG). Konsistensi ini menjadikan BSI meraih peringkat ke-3 perbankan syariah global berdasarkan ESG Risk Rating yang dirilis oleh Sustainalytics.

Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi mengatakan sebagai institusi yang menerapkan prinsip syariah, penerapan ESG ini sejalan dengan business process perseroan, mulai dari hulu hingga hilir. Hal ini pun menjadikan keberlanjutan bisnis bank terus tumbuh dari berbagai sisi, baik ekonomi, lingkungan, maupun sosial masyarakat.

"Kami akan terus konsisten menyinergikan aspek governance structure, risk management, compliance, serta lingkungan dan sosial. Kami meyakini hal ini dapat membuat BSI melakukan akselerasi serta mix and match bisnis sesuai prinsip syariah dan berkelanjutan dalam pengembangan Islamic ecosystem di Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan penilaian dari sustainalytics ESG risk report 2022, BSI mendapat score 26,8 dengan kategori medium risk. Hal ini sejalan dengan dukungan perseroan dalam pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat. Jika dibandingkan dengan bank syariah global, ESG risk rating BSI berada di tiga terbaik.

BSI juga terus menjalankan praktik keuangan berkelanjutan dengan menyalurkan pembiayaan Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) yang terdiri dari Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan kegiatan UMKM. Total portofolio pembiayaan KKUB di Q2 2023 mencapai Rp 52,6 triliun atau 23,77% dari total pembiayaan BSI tumbuh sebesar 4,99% secara year on year.

ADVERTISEMENT

Pembiayaan KUBL didominasi dari pembiayaan produk yang dapat mengurangi penggunaan sumber daya dan menghasilkan lebih sedikit polusi Rp 4,7 triliun, penggunaan lahan yang berkelanjutan Rp 4,1 triliun, dan energi terbarukan Rp 1,7 triliun.

"Hingga Juni 2023, portofolio pembiayaan keuangan berkelanjutan BSI mencapai Rp 52,6 triliun atau 23,77% dari total pembiayaan BSI. Nilai tersebut tumbuh 4,99% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," lanjut Dewi.

Atas konsistensi BSI dalam mengimplementasikan ESG, Katadata juga mendaulat BSI sebagai pemenang di kategori environment dalam Katadata Corporate Sustainability Awards. Penghargaan ini diterima oleh Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi di Hotel Kempinsky, Selasa (26/9).

BSI juga mendorong upaya sustainable operation melalui program pengurangan emisi dan pelestarian lingkungan. Hal ini untuk mendorong implementasi keuangan berkelanjutan. Upaya ini di antaranya green building office Gedung Landmark BSI di Aceh dan penggunaan solar panel di BSI Mayestik dan Mataram. Selain itu, percepatan implementasi penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik berbasis Baterai (KBLBB) dengan penyediaan 35 unit motor listrik untuk kendaraan operasional di masjid BSI rest area cipali KM 166A, serta paperless dokumen melalui e-doc BSI.

Hingga Juni 2023, BSI telah menyalurkan dana zakat, infak dan dana kebajikan sebesar sebesar Rp 122,2 miliar yang mencakup berbagai program sosioeconomic, seperti pembangunan 15 Desa BSI yang tersebar di 10 provinsi, aspek spiritual berupa manajemen masjid, program Dai dan mobil musala aspek people berupa BSI Scholarship Prestasi, serta Charity & Environment berupa santunan 2.222 anak yatim.

Kemudian BSI juga menyalurkan bantuan mudik difabel, bantuan hewan potong 1444 H, serta program BSI sustainable movement berupa penanaman pohon, 50 mesin RVM, serta pelepasan 200 tukik ke laut.




(prf/ega)

Hide Ads