Bank Sentral Israel Lepas Cadangan Devisa Gede-gedean Imbas Serangan Hamas

Bank Sentral Israel Lepas Cadangan Devisa Gede-gedean Imbas Serangan Hamas

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 09 Okt 2023 15:17 WIB
Lebih dari 5.000 roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel, Sabtu (7/10/2023). Sebanyak 300 orang tewas akibat serangan Hamas tersebut.
Lebih dari 5.000 roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel, Sabtu (7/10/2023)/Foto: REUTERS/Mohammed Salem
Jakarta -

Bank sentral Israel akan melepas cadangan devisa hingga US$ 30 miliar atau Rp 465 triliun (kurs Rp 15.500). Hal itu dilakukan untuk menjaga mata uangnya yang anjlok tajam menyusul serangan Hamas.

"Bank sentral akan beroperasi di pasar pada periode mendatang untuk mengurangi volatilitas nilai tukar shekel dan menyediakan likuiditas yang diperlukan agar pasar dapat terus berfungsi dengan baik," tulis bank sentral dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNBC, Senin (9/10/2023).

Shekel Israel melemah 1,63% dan diperdagangkan pada 3,90 terhadap dolar AS, dan merupakan nilai terlemahnya dalam tujuh tahun. Selain itu, bank sentral akan menyediakan likuiditas ke pasar melalui mekanisme SWAP di pasar hingga US$ 15 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bank sentral Israel akan terus memantau perkembangan, melacak semua pasar, dan bertindak dengan alat yang tersedia jika diperlukan," tambahnya.

Pada hari Minggu, indeks acuan TA-35 Israel ditutup turun 6,47% dan mencatat kerugian terbesar dalam lebih dari tiga tahun sejak Maret 2020. "Perekonomian Israel sangat kuat," Zvi Eckstein, mantan Wakil Gubernur Bank Israel.

ADVERTISEMENT

"Kecuali jika ada serangan fisik dari Iran, kemungkinan besar Israel akan kembali berfungsi penuh secara ekonomi dalam waktu satu atau dua minggu," katanya.

(acd/ara)

Hide Ads