Bank Mandiri menggagas aplikasi layanan kasir digital yang ditujukan untuk kemudahan pencatatan keuangan UMKM. Aplikasi ini bernama Livin' Merchants by Bank Mandiri.
SVP Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri, Ashraf Farahnaz mengatakan layanan point of sale (POS) ini sudah diluncurkan sejak Juni 2023. Saat ini, masyarakat tidak dibebankan biaya apapun untuk menggunakan aplikasi tersebut, alias gratis.
"POS ini nggak dikenakan biaya. Untuk menggunakan ini, teman-teman UMKM itu free of charge. Unlike POS-POS lain yang ada di market. Kenapa Mandiri nggak bebankan biaya? Karena tadi semangatnya kita mau meng-empower UMKM Indonesia. Kita mau membuat mereka belajar digitalisasi. Kalau untuk belajar digitalisasi mereka harus bayar, ya pasti berat lah di ongkos buat mereka," ungkap Ashraf di Damasus Resto, Danau Toba, Sumatera Utara, ditulis Jumat (13/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku UMKM dapat melakukan registrasi secara digital dalam kurun waktu 15 menit bila ingin menjajal aplikasi ini. Setelah registrasi, pelaku UMKM juga dapat langsung menerima pembayaran transaksi QRIS dari berbagai bank dan e-wallet.
Pelaku usaha juga bisa mendapat laporan pencatatan penjualan secara real time dengan aplikasi ini. Khususnya pembayaran dengan menggunakan QRIS.
Ashraf juga mengatakan aplikasi Livin' Merchants juga memiliki keunggulan berupa pencairan pendapatan dari QRIS yang fleksibel. Pelaku UMKM bisa melakukan pencairan sebanyak 3 kali dalam sehari.
"Jadi aplikasi ini nggak akan ganggu modal teman-teman UMKM itu secara harian. Apalagi kalau bicara segmen mikro. Jualan hari ini buat modal besok. Hari ini dapat Rp 100 ribu, Rp 30 ribu buat nabung, Rp 70 ribu buat modal besok. Kalau semuanya pakai QRIS dan QRIS-nya telat cair, nggak ada modal buat besok jualan. Nah, dengan 3 kali pencairan ini, menjawab poin-poin itu," kata Ashraf.
Lihat juga Video: Mandiri Silver Karnaval 2023 : Bentuk Apresiasi Kesetiaan Nasabah Bank Mandiri Selama 25 tahun