Money Changer Mulai Jual Dolar AS di Rp 15.800-an!

Money Changer Mulai Jual Dolar AS di Rp 15.800-an!

Samuel Gading - detikFinance
Kamis, 19 Okt 2023 17:05 WIB
Nilai tukar dolar AS kembali mengalami penguatan dan menekan rupiah. Mata uang Paman Sam makin mendekati level Rp 15.500.
Foto: Chelsea Olivia Daffa
Jakarta -

Nilai tukar dolar AS sempat mencapai Rp 15.852 hari ini. Di sejumlah tempat pertukaran uang di Jakarta Selatan, sebagian besar juga sudah menjual dolar AS di angka Rp 15.800-an.

Salah satu tempat penukaran uang tersebut adalah Tri Tunggal Money Changer di Blok M Plaza, Jakarta Selatan.

Salah satu pegawai kasir yang tidak ingin disebutkan namanya kemudian menjelaskan, bahwa pihaknya membeli mata uang dolar di angka Rp 15.750 dan menjual mata uang tersebut di angka 15.845.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun pegawai lain, yang juga tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan masyarakat hari ini datang silih berganti di Dolar Asia Money Changer, Jalan Melawai Raya, Jakarta Selatan. Sejak pagi, ia menyebut banyak masyarakat yang menjual dolar di toko tersebut.

"Lumayan ramai dari pagi. Banyak yang tukar dolar. Mungkin karena (harganya) naik," ucapnya kepada detikcom, Kamis (18/10/2023).

ADVERTISEMENT

Pegawai ini kemudian menjelaskan, bahwa tokonya menetapkan harga jual dolar di angka Rp 15.845 dan harga beli di angka Rp 15.750.

"Nilai jualnya di 15.870 kalau buat nilai belinya 15.700," bebernya.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, mengatakan nilai tukar rupiah saat ini melemah terhadap dolar AS. Mata uang Paman Sam sempat bergerak mendekati level Rp 16.000 terhadap rupiah atau tepatnya Rp 15.852 pagi tadi.

Ia mengatakan melejitnya dolar AS menyebabkan tekanan pelemahan berbagai mata uang dunia, termasuk nilai tukar rupiah.

"Dibandingkan akhir 2022, indeks nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama pada 18 Oktober 2023 tercatat tinggi yaitu di level 106,21 atau menguat 2,6% year to date dibanding akhir 2022," kata Perry dalam konferensi pers, Kamis (19/10/2023).

Penguatan dolar AS menekan hampir seluruh mata uang dunia, seperti yen Jepang, dolar Australia, hingga peso Filipina.

"Sangat kuatnya dolar AS ini memberikan tekanan depresiasi mata uang hampir seluruh mata uang dunia, seperti yen Jepang, dolar Australia, dan euro yang melemah masing-masing 12,44%, 6,61%, dan 1,4% year to date. Serta depresiasi mata uang kawasan Asia seperti ringgit Malaysia, baht Thailand, dan peso Filipina yang masing-masing 7,23% 4,64% dan 1,735% year to date," tuturnya.




(das/das)

Hide Ads