BNI Optimistis Kredit Sesuai Target, Tumbuh 7% hingga 9% di Akhir Tahun

BNI Optimistis Kredit Sesuai Target, Tumbuh 7% hingga 9% di Akhir Tahun

Sukma Nur - detikFinance
Senin, 06 Nov 2023 09:05 WIB
Gedung BNI
Foto: Dok. BNI
Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI optimistis momentum pertumbuhan ekonomi yang positif di periode akhir 2023 dapat terus mendorong peningkatan kinerja fungsi intermediasinya. BNI juga optimistis kredit dapat tumbuh sesuai target, yaitu sebesar 7% hingga 9% di akhir tahun 2023.

Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini menjelaskan pertumbuhan ekonomi yang positif dapat dilihat dari data pada September 2023. Pada masa tersebut, BNI mencatatkan pertumbuhan kredit 7,8% YoY, terutama berasal dari segmen korporasi dan segmen konsumer.

"Kami yakin momentum pertumbuhan ekonomi masih akan berlanjut di periode akhir tahun, sehingga kami akan tetap dapat mencapai pertumbuhan kredit sesuai target guna mendorong percetakan laba yang optimal," kata Novita dalam keterangan tertulis, Senin (5/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novita melanjutkan adapun strategi yang dilakukan untuk mendorong pertumbuhan kredit BNI di antaranya dengan tetap fokus menyasar korporasi blue chip dan regional champion, optimalisasi produk melalui value chain, dan fokus ekspansi pada sektor prospektif.

BNI juga akan berfokus pada beberapa sektor ekonomi yang prospektif dan resilient yang dapat meningkatkan pertumbuhan kredit. Di antaranya adalah manufaktur dan hilirisasi sumber daya alam. BNI pun akan fokus untuk mendukung green loan yang akan menjadi prioritas ke depannya.

ADVERTISEMENT

"Kami memiliki pipeline yang kuat di segmen wholesale hingga akhir tahun, yaitu perusahaan blue chip dari berbagai sektor ekonomi yang prospektif," ucap Novita.

Novita juga membeberkan penyaluran kredit BNI terus mengalami akselerasi di kuartal III 2023, di mana kredit di kuartal ketiga tumbuh 3,2% dari posisi Juni atau Quarter on Quarter (QoQ), lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 2,6% QoQ.

Akselerasi kredit ini membuat BNI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit secara konsolidasi hingga September tahun ini sebesar 7,8% YoY.

"Akselerasi kredit ini dilakukan dengan tetap mengedepankan asas kehati-hatian di mana sumber pertumbuhan kredit datang dari segmen berisiko rendah yaitu korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, dan kredit konsumer, serta dua Perusahaan Anak yaitu hibank dan BNI Finance," pungkasnya.




(ega/ega)

Hide Ads