Kehadiran Holding Ultra Mikro (UMi) sinergi BRI, Pegadaian dan PNM telah memberi dampak bagi perekonomian masyarakat. Terlebih sejak hadirnya agen Mitra UMi yang menjadi wadah bagi masyarakat dalam mengakses permodalan.
Herti, merupakan salah seorang warga Desa Serang, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, yang turut membantu perekonomian masyarakat di desanya dengan menjadi Mitra UMi.
Awalnya, Herti merupakan Ketua Mekaar, program layanan pinjaman modal dari PNM, selama 3 tahun. Namun, kemudian ia ditawari BRI Unit Mangunegara sebagai Agen BRILink pada tahun 2020, hingga kemudian dipercaya menjadi Mitra UMi oleh tenaga pemasar BRI (Mantri).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya saya jadi Ketua Mekaar, itu waktu Mekaar pertama ada di sini. Itu kayaknya sudah 3 tahunan jadi Ketua Mekaar. Kalau jadi agen BRILink tahun 2020, sudah 3 tahun ini jadi Agen BRILink. Nggak lama jadi Agen BRILink, lanjut jadi Mitra UMi. Itu dari BRI-nya ke tempat saya nawarin untuk jadi Agen BRILink dan Mitra UMi," ungkapnya.
Selama menjadi Mitra UMi, Herti mengaku banyak menemui tantangan. Apalagi Desa Sindang letaknya cukup jauh dari jalan besar. Setiap minggu, ia harus berkeliling Desa Sindang, melewati jalan menanjak dan berkelok untuk menyambangi para nasabahnya.
Saat musim hujan tiba, Herti kerap kesulitan karena licinnya jalan. Tak jarang ia terjatuh saat mengendarai motornya.
"Setiap hari Minggu, kasang ada 15 orang lebih lah aku tiap hari narik (cicilan) keliling Desa Sindang. Tantangannya banyak banget, apalagi kalau lagi musim ujan kan jalanan susah. Kadang sampai jatuh-jatuh. Tiap minggu harus keliling narik, kalau enggak nanti uangnya nggak dibayar. Tapi alhamdulillah sampai sekarang pembayarannya lancar," ucapnya.
Meski banyak tantangan, perjuangan Herti sebagai Mitra UMi berbuah manis. Kini, ia telah memiliki 180 nasabah dengan catatan transaksi hingga Rp 600 juta per September 2023.
"Pertama jadi Mitra UMi biasa aja, lama-lama banyak yang tahu. Orang lewat WA akhirnya banyak yang mau mengajukan pinjaman. Akhirnya nasabah saya bertambah, sekarang udah sekitar 180 orang. Transaksi dari Januari 2023 sampai September 2023 kemarin udah Rp 600 juta. Ini yang tertinggi," katanya.
"(Orang-orang) pada seneng karena memudahkan masyarakat di sini. Ibaratnya kan jadi lebih mudah cari pinjaman. Alhamdulillah sampai sekarang masih banyak yang pengajuan (pinjaman)," sambungnya.
Tak sampai di situ, Herti juga menjadi salah satu Mitra UMi dengan transaksi tertinggi. Ia pun mendapatkan penghargaan dari BRI dan hadiah berupa uang tunai.
"Karena makin banyak (transaksinya), kemarin dapat penghargaan Figur Inspiratif Lokal (Local Heroes) dari BRI. Hadiahnya dapat uang, dulu (pertama) Rp 2 juta, sama kemarin Rp 1,5 juta," paparnya.
![]() |
Menjadi Mitra UMi dikatakan Herti juga membawa dampak bagi perekonomiannya. Ia mengaku mendapat penghasilan tambahan untuk mengembangkan usaha gula kelapa dan warung sembako miliknya.
"Alhamdulillah semenjak jadi Mitra UMi saya dapat untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari. Ada kemajuan sedikit-sedikit lah untuk keperluan keluarga. Setelah jadi Agen UMi, jadi bisa buka toko sembako. Keuntungan jadi Agen UMi kan dari BRI dapet kompensasi per nasabah Rp 25 ribu. Misalnya ada yang pengajuan 10 orang, nanti dikali Rp 25 ribu," jelasnya.
"Terima kasih untuk BRI yang memudahkan kita semuanya. Berkat Bank BRI, saya bisa jadi Agen BRILink dan Mitra UMi di tempat saya, dan bisa dapat tambahan untuk memgembangkan usaha saya," tutupnya.
detikcom bersama BRI mengadakan program Jelajah Desa BRILiaN yang mengulas potensi dan inovasi desa di Indonesia baik dari segi perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata serta dampaknya terhadap masyarakat lokal maupun nasional. Untuk mengetahui informasi program Desa BRILiaN lebih lanjut, ikuti terus informasinya hanya di jelajahdesabrilian.detik.com!
(prf/ega)