.webp)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berupaya menjaga kinerja keuangan agar terus positif di tengah tekanan geopolitik dunia. Sebab saat ini, tensi geopolitik sedang semakin panas.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan BRI memiliki dua strategi untuk memacu agar kinerja perseroan dapat terus tumbuh.
"Strategi pertama, adalah menaikkelaskan nasabah eksisting dengan berbagai program-program pemberdayaan dan pendampingan. Strategi kedua adalah mencari sumber pertumbuhan baru, atau menyasar segmen ultra mikro melalui holding ultra mikro bersama PNM dan Pegadaian," kata Sunarso dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan saat ini, kinerja BRI pun tergolong cukup aman di tengah tekanan geopolitik global. Hal itu terlihat dari jumlah aset dan laba yang terus mengalami peningkatan.
"Keberhasilan BRI Group menjaga kinerja positif tersebut ditunjukkan dari aset yang secara konsolidasian meningkat 9,93% year on year (yoy) menjadi Rp1.851,97 triliun. Pertumbuhan aset tersebut juga diiringi dengan perolehan laba dalam 9 bulan yang mencapai sebesar Rp 44,21 triliun atau tumbuh 12,47% yoy," jelasnya.
Tak hanya itu, kinerja saham BRI pun masih menunjukan capaian positif. Hal itu tentu membuat kepercayaan para investor tetap terjaga.
Secara angka, kinerja saham BBRI telah mengalami kenaikan hingga 61,5 kali sejak pertama kali melantai di bursa pada 10 November 2003 lalu. BRI melakukan penawaran umum perdana (IPO) pertama dengan menawarkan 3.811,7 miliar lembar saham biasa (common shares) dengan harga Rp 875 persaham.
Menurutnya, kinerja BBRI yang terus mengalami pertumbuhan tidak terlepas dari upaya Bank BRI untuk terus fokus dalam menciptakan social values. Langkah itu diberikan agar bisa memberikan efek positif bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Kita harus menargetkan economic value, seperti pertumbuhan laba dan aset, yang pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan dividen, serta peningkatan harga saham yang akan memberikan value kepada stakeholder," tutupnya.
(akd/akd)
