Moody's menurunkan prospek peringkat kredit pemerintah Amerika Serikat dari stabil menjadi negatif. Peringkat kredit negatif ini diberikan karena saat ini pemerintah AS tengah mengalami defisit fiskal yang besar dan penurunan keterjangkauan utang.
Melansir Reuters Sabtu (11/11/2023), Moody's bukanlah lembaga keuangan pertama yang menurunkan peringkat kredit pemerintah AS. Sebelumnya ada lembaga analisis keuangan lainnya, Fitch, yang lebih dulu menurunkan peringkat kredit pemerintah AS.
Dijelaskan penurunan peringkat kredit Negeri Paman Sam ini juga dilakukan imbas pertikaian politik antara partai Republik dengan Demokrat atas plafon utang AS selama berbulan-bulan. Pengeluaran pemerintah AS yang besar dan polarisasi politik di negara itu dinilai menjadi salah satu kekhawatiran utama bagi para investor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih lagi polarisasi politik yang terus terjadi di Kongres meningkatkan risiko anggota parlemen tidak akan mencapai konsensus mengenai rencana fiskal untuk memperlambat penurunan keterjangkauan utang AS.
Akibatnya kondisi ini membuat para investor melakukan aksi jual yang membawa harga obligasi pemerintah AS ke level terendah dalam 16 tahun terakhir.
"Respons kebijakan signifikan apa pun yang mungkin dapat kita lihat terhadap penurunan kekuatan fiskal ini mungkin tidak akan terjadi hingga tahun 2025 karena realitas kalender politik tahun depan," kata William Foster, Wakil Presiden Senior di Moody's kepada Reuters dalam sebuah wawancara.
Di sisi lain, tidak lama setelah Moody's menyampaikan rilisnya, juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan bahwa perubahan ini adalah konsekuensi lain dari ekstremisme dan disfungsi kongres Partai Republik.
Wakil Menteri Keuangan AS juga ikut membela pemerintahan Joe Biden dengan menegaskan bila hingga saat ini perekonomian AS masih sangat kuat. Karenanya ia tidak setuju bila pemerintah AS saat ini diberi peringkat kredit negatif oleh lembaga itu.
"Meskipun pernyataan Moody's mempertahankan peringkat AAA AS, kami tidak setuju dengan perubahan ke prospek negatif. Ekonomi Amerika tetap kuat, dan sekuritas Treasury adalah aset yang paling aman dan likuid di dunia," kata Wakil Menteri Keuangan Wally Adeyemo dalam sebuah pernyataan.
Adeyemo mengatakan bahwa pemerintahan Biden telah menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan fiskal, termasuk melalui langkah-langkah pengurangan defisit sebesar lebih dari US$ 1 triliun yang termasuk dalam kesepakatan yang dicapai dengan Kongres pada bulan Juni untuk meningkatkan batas utang AS, dan proposal Biden untuk mengurangi defisit sebesar hampir US$ 2,5 triliun dalam satu dekade mendatang.
(hns/hns)