.webp)
Bank BTPN terus berkomitmen dalam pendanaan investasi hijau guna mendukung upaya berkelanjutan di Indonesia. Bahkan hingga akhir Juni 2023 kemarin BTPN telah menggelontorkan Rp 14,17 triliun untuk pembiayaan kegiatan bisnis yang berkelanjutan.
Head of Wholesale Commercial and Transaction BTPN, Nathan Christianto memaparkan dari jumlah tersebut, Rp 7,63 triliun diantaranya digunakan untuk pembiayaan kegiatan yang berwawasan lingkungan. Barulah sisanya sebesar Rp 6,54 triliun digunakan untuk pembiayaan UMKM.
"Dari hampir Rp 150 triliun itu (Rp 148,71 triliun), kita itu juga sangat aktif di financing atau pemberian fasilitas kredit kepada yang mempunyai flavor environmental (ketertarikan akan lingkungan) dan sosial," kata Nathan, Jumat (1/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa itu environment yang kita aktif adalah energi terbarukan, yang kedua adalah dari segi sustainable plantation, dan yang ketiga adalah energi efisiensi dan green bond. Nah di sisi lainnya, setengahnya dari Rp 14-an triliun adalah sisi bagaimana kita memberikan fasilitas kepada sisi 's'-nya, sosial, UMKM," ujarnya.
Secara rinci, pembiayaan kegiatan yang berwawasan lingkungan sebesar Rp 7,63 triliun yang telah dilakukan BPNT tadi terbagi atas pembiayaan usaha energi terbarukan sebesar Rp 1,11 triliun, efisiensi energi sebesar Rp 443 miliar, pengelolaan SDA hayati dan lahan berkelanjutan sebesar Rp 4,79 triliun, dan transportasi ramah lingkungan sebesar Rp 279 miliar.
Diantara sekian banyak proyek investasi berkelanjutan yang dilakukan BTPN, berikut 6 pencapaian yang berhasil mereka lakukan:
1. Bank BTPN sebagai penyelenggara utama fasilitas refinancing untuk UPC Sidrap Wind Energy (Pembangkit Listrik Tenaga Angin Pertama di Indonesia) dengan total pinjaman sebesar $114,7 juta
2. Bank BTPN sebagai agen keamanan dan SMBC sebagai pemberi pinjaman untuk Cirata Floating Power (Pembangkit Listrik Tenaga Surya Mengapung Terbesar di Indonesia).
3. Bank BTPN sebagai satu-satunya pemberi pinjaman hijau sebesar Rp1,06 triliun kepada PT Kepland Investama untuk refinancing gedung bersertifikat Green Property.
4. Bank BTPN sebagai Mandated Lead Arranger dari Pinjaman Berkelanjutan yang terkait dengan keberlanjutan sebesar Rp 4,15 triliun dan Rp 2,74 triliun untuk PT Semen Indonesia dan PT Solusi Bangun Indonesia.
5. Bank BTPN juga sebagai Koordinator Green Loan untuk fasilitas sindikasi pinjaman hijau dengan total jumlah US$750 juta kepada PT Perusahaan Listrik Negara.
6. Bank BTPN sebagai Mandated Lead Arranger & Bookrunner (MLAB) untuk fasilitas sindikasi PT Air Bersih Jakarta (ABJ) dengan total jumlah Rp 8,87 triliun untuk pembangunan jaringan pipa air bersih di Jakarta.
(fdl/fdl)
