Pencairan dana pensiun yang selalu dilakukan tanggal satu setiap bulannya membuat seluruh kantor bank BTPN dipadati para nasabah. Tentu para nasabah yang dimaksud merupakan para pensiunan yang memiliki rekening perbankan itu.
Misalkan saja seperti yang terjadi di Bank BTPN cabang Ahmad Yani, Bandung. Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Jumat (1/12/2023), kantor yang terletak di jalan A. Yani No.618, Babakan, ini terlihat ramai pengunjung.
Saking ramainya, bahkan kerumunan para nasabah yang sudah lanjut usia ini terlihat sudah berkumpul dan duduk-duduk di bangku tunggu nasabah depan pintu masuk bank. Di sebelah pintu masuk utama itu terdapat sebuah klinik kecil tempat di mana para pensiunan nasabah BTPN bisa melakukan medical check up secara gratis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masuk ke dalam bangunan bank, terlihat kawasan ini sudah cukup dipenuhi pengunjung yang ingin menarik dana tabungan mereka di teller ataupun mesin ATM bank. Di sana juga terlihat sudah ada sejumlah petugas security berseragam lengkap yang siap membantu nasabah yang sudah lanjut usia.
Bagi mereka yang bisa menggunakan mesin ATM, security akan memandu agar para nasabah ini berbaris dengan tertib di depan mesin. Sedangkan bagi mereka yang tidak bisa akan langsung diberikan nomor antrean agar bisa dilayani langsung oleh para teller.
![]() |
Sesekali terlihat para pensiunan ini datang ke bank bersama anak kecil/muda yang diduga sanak keluarganya. Namun sebagian besar di antara mereka datang sendiri meski sudah tidak muda lagi.
Lebih lanjut, di beberapa titik terlihat juga para nasabah yang asik berbincang-bincang dengan nasabah lain. Mereka terlihat sangat akrab meski tidak diketahui dengan pasti apakah mereka benar saling mengenal atau hanya sekadar berbincang 'membunuh' waktu tunggu yang panjang.
Communications & Daya Head Bank BTPN Andrie Darusman memaparkan banyak di antara para nasabah ini yang memang sengaja datang ke kantor cabang bank untuk sekadar 'reuni' atau berbincang-bincang dengan nasabah lain. Menurutnya hal ini terjadi lantaran yang bersangkutan bisa jadi merasa kesepian.
"Insight yang kita tahu bahwa mereka itu kesepian. Makanya momentum pengambilan manfaat pensiunan itu merupakan momentum yang ditunggu-tunggu ya, setiap bulan," ungkap Andrie.
"Jadi karena mereka kesepian, dan mereka punya begitu banyak pengalaman hidup, iya kan? dan mereka akan sangat gembira untuk di share itu, jadi begitu tadi 'dicolek' itu keluar semua itu cerita-cerita mereka. Sementara mereka di rumah sudah nggak ada outlet untuk bercerita karena anak mereka sudah keluar dan sudah punya hidup sendiri," tambahnya.
(fdl/fdl)