Beberapa uang rupiah logam telah ditarik dan dicabut dari peredaran oleh Bank Indonesia, salah satunya Rp 1.000 TE 1993. Adapun ciri-ciri rupiah logam Rp 1.000, bergambar garuda dan pohon kelapa sawit.
Uang koin tersebut pun sudah ada dijual di toko online, harganya tembus Rp 100 juta per itemnya. Seperti lapak di toko online hijau bernama e-s**** h*****, menjual uang koin 1993 bergambar kelapa sawit seharga Rp 100 juta per koinnya.
Tak jarang juga ada yang menjual seharga Rp 25 juta. Beberapa juga ada yang menjualnya di bawah Rp 5 jutaan, seperti mulai dari Rp 1,3 juta hingga Rp 1 jutaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal tersebut, Bank Indonesia (BI) mengatakan penjualan uang yang telah ditarik dari peredaran diperbolehkan. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan uang tersebut sudah menjadi barang koleksi untuk sebagian orang.
"Boleh aja. Mungkin uang-uang itu sudah jadi collectible items," kata Erwin kepada detikcom, Sabtu (2/12/2023).
Terkait harga ada yang ditawarkan mencapai Rp 100 juta, Erwin mengatakan bisa saja hal itu terjadi karena semakin sedikitnya barang tetapi permintaannya meningkat. "Harga kan terbentuk karena supply dan demand aja. Kalau banyak yang suka sementara barangnya hanya tersedia sedikit, otomatis harganya naik," terang dia.
Sebagai informasi, uang rupiah logam yang telah ditarik dari peredaran oleh Bank Indonesia, Rp 1.000 TE 1993 banyak dijual di toko online. Beberapa ada yang menjual mencapai Rp 100 juta, Rp 98 juta, Rp 50 juta atau Rp 25 juta per keping koinnya.
Selain itu banyak juga yang menjual jauh di bawah harga tersebut, misalnya ada yang menjual Rp 25.000 per koin. Tak jarang juga yang menjual Rp 4.000 per koinnya.
"Uang Rp 1.000 kelapa sawit tahun 1993 cetakan pertama, kondisi baru, harga tertera harga per keping sudah termasuk kapsul holder," terang lapak di toko online berwarna hijau.
"Uang kuno Indonesia Rp 1.000 kelapa sawit tahun 1993, kondisi bekas pemakaian clear, masih bagus, asli Bank Indonesia. Cek foto baik-baik," terang toko lainnya.
(fdl/fdl)