Hingga Kuartal III, Penyaluran Kredit Bank bjb Naik 10,2% Jadi Rp 125 T

Hingga Kuartal III, Penyaluran Kredit Bank bjb Naik 10,2% Jadi Rp 125 T

Muhammad Lugas Pribady - detikFinance
Selasa, 12 Des 2023 12:06 WIB
bank bjb
Foto: Dok. bank bjb
Jakarta -

Penyaluran kredit Bank bjb mengalami pertumbuhan hingga 10,2% menjadi Rp 125 triliun hingga triwulan tiga 2023. Pertumbuhan ini terjadi pada seluruh segmen kredit baik konsumsi atau bisnis karena didorong kondisi ekonomi serta relatif terjaganya risiko dalam penyaluran kredit.

"Alhamdulilah sepanjang 2023 kami tetap mampu menjaga pertumbuhan bisnis dengan berbagai inovasi dan strategi bisnis," kata Direktur Utama Bank bjb Yuddy dalam keterangan tertulis, Selasa (12/12/2023).

Bank bjb secara konsolidasi menumbuhkan laba bersih senilai Rp 1,42 triliun. Pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) tercatat sebesar Rp 5,23 triliun dan pendapatan berbasis komisi atau Fee Based Income menjadi Rp 1,02 triliun dibanding sebelumnya Rp 834,37 miliar pada kuartal 3 tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, ia juga memaparkan total aset yang tercatat pada September 2023 sebesar Rp 179,31 triliun. Sementara, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) tercatat 1,26% dan NPL net 0,63%. Adapun, Dana Pihak ketiga (DPK) bank tercatat Rp 130,86 triliun.

Dari kondisi tersebut, Yuddy optimistis pertumbuhan kredit untuk keseluruhan tahun 2023 diproyeksikan tumbuh positif sesuai rencana bisnis meski tidak setinggi realisasi di tahun lalu. Maka dari itu, Bank bjb fokus mendorong pendapatan lainnya melalui produk layanan berbasis Fee Based Income, ekosistem digital, produk layanan berbasis teknologi, dan Wealth Management.

ADVERTISEMENT

"Bank bjb Selama 2023 berfokus mengambil langkah lebih selektif untuk pertumbuhan kredit yang berkualitas sekaligus berupaya menjaga yield yang memadai," lanjutnya.

Sambungnya, suku bunga kredit Bank bjb mengikuti perkembangan kondisi pasar dengan melakukan repricing untuk menjaga margin yang sehat. Namun implementasinya dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kemampuan bayar debitur dan menjaga kualitas kredit.

"Untuk mengimbangi kebijakan suku bunga acuan yang terus mengalami kenaikan, kami pun terus melakukan manajemen likuiditas yang baik agar likuiditas tetap ample dengan biaya dana yang manageable, sehingga lebih efisien dalam biaya dana," terangnya.

Selain itu, ekspansi pada segmen corporate dan commercial akan dilakukan secara selektif dengan melihat suku bunga yang diberikan. Hal ini untuk menjaga kualitas dan yield kredit pada level yang sehat demi mengimbangi tekanan biaya dana. Untuk menjaga pertumbuhan bisnis, kata Yuddy, bank bjb juga berkomitmen memperluas bisnis dengan memperkuat jaringan Hybrid Offline dan Online Channels.

"Saat ini kami memiliki 926 jaringan fisik dan 1.883 terminal perbankan elektronik terus dipertahankan," katanya.

Yuddy juga menyebut ekosistem digital bank bjb terus bertumbuh pesat dengan jumlah pengguna DIGI Mobile apps user sebanyak 1,38 juta user atau tumbuh 103% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan QRIS merchant tercatat sebanyak 945,9 ribu merchant atau tumbuh 70,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

(akn/ega)

Hide Ads