2.312 Debitur Teken Akad Kredit Massal, Bank Jatim Pecahkan Rekor MURI

2.312 Debitur Teken Akad Kredit Massal, Bank Jatim Pecahkan Rekor MURI

Inkana Putri - detikFinance
Rabu, 13 Des 2023 16:43 WIB
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) memecahkan rekor MURI atas penandatanganan akad kredit oleh 2.312 debitur secara serempak di seluruh kantor cabang bankjatim. Penandatangan ini dilakukan melalui kegiatan β€˜Akad Massal Kredit Konsumer 12.12’ yang dilakukan secara offline dan hybrid by Zoom pada Selasa (12/12).
Foto: Dok. Bank Jatim
Jakarta -

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) memecahkan rekor MURI atas penandatanganan akad kredit oleh 2.312 debitur secara serempak di seluruh kantor cabang bankjatim. Penandatangan ini dilakukan melalui kegiatan 'Akad Massal Kredit Konsumer 12.12' yang dilakukan secara offline dan hybrid by Zoom pada Selasa (12/12).

Adapun kegiatan ini membuat bankjatim dianugerahi rekor MURI sebagai Bank Daerah dengan Akad Kredit Konsumer Serentak dengan Debitur Terbanyak. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Operasional MURI Jusuf Ngadri kepada Direktur Utama bankjatim Busrul Iman didampingi oleh SEVP Consumer Banking bankjatim Hermita. Adapun total nilai dari penyaluran kredit kepada 2.312 debitur itu adalah sebesar Rp 310,4 miliar.

Busrul menjelaskan peserta yang mengikuti akad massal merupakan debitur konsumer dengan beberapa skim kredit, yakni Kredit Multiguna (KMG), Cash Collateral Credit (CCC), Kredit Kepemilikan Kendaraan Bermotor (KKB), Kredit Kepemilikan Properti Rumah (KPR), Kredit Konsumsi Beragun Properti (KKBP), dan Kredit Jaminan Emas (KJE).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kredit Konsumer merupakan salah satu kredit bankjatim yang telah membantu banyak nasabah dalam memenuhi segala kebutuhan yang bermanfaat sehingga mampu meningkatkan daya beli masyarakat," ujar Busrul dalam keterangannya, Rabu (13/12/2023).

Lebih lanjut, Busrul mengungkapkan akad massal ini bertujuan untuk menginformasikan ke masyarakat terkait kesiapan bankjatim dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur melalui sektor kredit konsumer.

ADVERTISEMENT

Seperti yang diketahui, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada Triwulan II Tahun 2023 sebesar 5,24 persen (YoY). Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional sehingga diharapkan kegiatan akad massal ini dapat memberikan dampak lebih baik bagi pertumbuhan ekonomi.

Busrul menambahkan potensi yang bisa didapat dari pelaksanaan akad kredit massal untuk kelanjutan bisnis bankjatim ini sangat besar. Oleh karena itu, realisasi kredit konsumer menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan membangkitkan sektor produktif dengan melibatkan UMKM.

"Nah, di setiap realisasi kredit konsumer diharapkan debitur langsung menginstall JConnect Mobile. Sehingga lewat langkah ini dapat meningkatkan transaksi perbankan dan berdampak terhadap pertumbuhan fee base income. Selain itu, juga diharapkan dapat membangun image yang baik terhadap produk Kredit Konsumer bankjatim jadi ke depan program Rekor Muri ini dapat berkembang dan berkelanjutan, tidak cuma sampai di sini saja," paparnya.

Secara kinerja, lanjut Busrul, melihat dari keseluruhan portofolio kredit konsumer bankjatim, skim KMG berkontribusi sebesar 85 persen dari aspek outstanding dan 93 persen dari aspek jumlah debitur. Posisi selanjutnya disusul oleh skim KPR dan KKB yang cenderung naik seiring adanya stimulus regulasi dari pemerintah.

Selain itu, pertumbuhan kredit konsumer bankjatim juga cukup baik. Sepanjang tahun 2022, jumlah NoA kredit konsumer bankjatim sebesar 261.441 dan penyaluran kreditnya berada di angka Rp 27,6 triliun. Sementara hingga November 2023, jumlah NoA sudah mencapai 291.672 dan angka kreditnya sebesar Rp 29,3 triliun.

Sementara sampai Triwulan III tahun 2023, bankjatim telah membukukan asset sebesar Rp 107 triliun atau tumbuh 8,69% (YoY). Selanjutnya, dari sisi kredit, selama Triwulan III tahun 2023, bankjatim juga mencatatkan peningkatan pertumbuhan kredit yang signifikan yakni 12,61% (YoY). Pertumbuhan tersebut di atas rata-rata pertumbuhan sektor industri perbankan per September, yaitu di angka 8,96% (YoY). Pertumbuhan kredit tertinggi bankjatim terjadi pada sektor produktif (komersial & SME) sebesar 25,44 % (YoY) dan sektor konsumer sebesar 4,74% (YoY).

Untuk JConnect, sampai bulan September 2023, bankjatim mencetak pertumbuhan yang positif. Pengguna JConnect Mobile sudah mencapai 606.239 user atau tumbuh 30% (YoY). Sementara untuk jumlah transaksinya berada di angka Rp 3,3 triliun, naik 35% dibanding Triwulan III 2022 (YoY).

Selanjutnya, merchant QRIS bankjatim telah mencapai 111.651 user dengan jumlah transaksi sebesar Rp 51 miliar atau tumbuh 137% dibanding periode yang sama tahun lalu (YoY). JConnect Loan juga tumbuh positif dan telah digunakan untuk memproses 16.100 persetujuan kredit dari 21.400 permohonan kredit.

Di samping kegiatan akad, bankjatim juga turut menghadirkan UMKM Jawa Timur. Adapun para peserta akad massal yang telah mengaktivasi JConnect Mobile akan diberi voucher senilai Rp 200 ribu untuk dapat dibelanjakan ke tenant-tenant UMKM yang hadir.

"Sehingga lewat acara ini kami ingin menegaskan bahwa kami hadir untuk masyarakat Jawa Timur tidak hanya menawarkan produk finansial saja, namun juga konsisten dalam mendorong transformasi digital melalui aktivitas JConnect Mobile oleh seluruh nasabah," ungkapnya.

Menyambut tahun 2024, Busrul menilai prospek kredit konsumer masih cerah. Menurutnya, tahun politik bukanlah tahun tiarap, melainkan tahun dengan berbagai peluang.

Ia menyebut penyelenggaraan pemilu akan mendorong tingkat pembelanjaan untuk pelaksanaan pesta demokrasi. Dengan demikian, tahun politik justru akan menjadi berkah bagi beberapa pelaku usaha, khususnya UMKM. Pihaknya pun memprediksi akan ada lonjakan demand untuk produk/jasa tertentu seperti konveksi, poster, catering, transportasi, dan lainnya.

"Di sini ada peluang bahwa pelaku UMKM memiliki kesempatan untuk pengajuan kredit konsumtif, seperti untuk membeli kendaraan," pungkasnya.

(akd/ega)

Hide Ads