Realistiskah Janji Cak Imin Kasih Anak Muda Modal Rp 10 Juta Tanpa Bunga-Agunan?

Realistiskah Janji Cak Imin Kasih Anak Muda Modal Rp 10 Juta Tanpa Bunga-Agunan?

Retno Ayuningrum - detikFinance
Senin, 18 Des 2023 07:00 WIB
Cak Imin saat Blak-blakan bersama detikcom
Cak Imin. (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Calon wakil presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar berjanji akan membuka akses permodalan sebesar Rp 10 juta kepada anak muda yang ingin usaha. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengatakan akses permodalan usaha ini akan tanpa agunan dan tanpa bunga.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai usulan tersebut bisa saja tercapai asalkan seluruh besaran bunganya disubsidi oleh pemerintah. Tentunya, pemerintah perlu menambah anggaran dalam belanja subsidi bunga.

"Menurut saya bisa, tapi bunganya disubsidi pemerintah. Nah ini tergantung tadi bisa saja dilakukan kalau pemerintah itu nambah anggaran dalam belanja subsidi bunga," kata Tauhid saat dihubungi oleh detikcom, ditulis Minggu (17/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tauhid pun memberi contoh soal subsidi bunga yang ditanggung pemerintah pada program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro. Pada program program tersebut masih menetapkan bunga efektif 3% per tahun dan tanpa agunan. Artinya, pemerintah dapat menanggung subsidi bunga sebesar 6-7% apabila bunga bank-nya dikenakan sebesar 9%.

Apabila janji tersebut terealisasikan, berarti pemerintah harus menanggung subsidi bunga. Secara otomatis, pemerintah menambah anggaran dalam belanja subsidi bunga.

ADVERTISEMENT

"Nah ini tergantung tadi bisa saja dilakukan kalau pemerintah itu nambah (anggaran). Tadi, masuk dalam belanja subsidi bunga, sama halnya dengan KUR Super Mikro," jelas Tauhid.

Namun, dia juga menyoroti apabila pinjaman modal tersebut diberikan secara cuma-cuma tentunya rentan penyalahgunaan, misalnya untuk membeli hal-hal yang bersifat konsumtif. Untuk itu, perlunya pengetatan syarat peminjaman.

"Kita juga nggak setuju itu diberikan gratis biasanya kalau gratis khawatirnya untuk konsumsi. Artinya ini harus dijaga jangan sampai buat konsumsi, beli handphone, dan lain-lain," imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira. Bhima menilai pemerintah bisa saja memberikan subsidi penuh untuk bunga. Asalkan dapat memusatkan atau memfokuskan kembali anggaran subsidi bunga KUR.

"Bisa dari sisi refocusing subsidi bunga kur. Tapi, disarankan pemberian kredit tanpa agunan dilakukan secara bertahap jumlah penerimanya," kata Bhima.

Menurutnya, apabila tidak dilakukan secara bertahap, program tersebut rentan untuk diselewengkan oleh penerimanya.

Sebelumnya diberitakan Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyoroti permasalahan di kalangan anak muda terkait sulitnya mendapat lapangan pekerjaan. Cak Imin menyebut jika pihaknya memimpin Indonesia, maka anak muda yang memiliki kemampuan dan tekad akan diberi modal usaha Rp 10 juta.

Hal tersebut disampaikan Cak Imin dalam diskusi di Universitas Negeri Padang (UNP), Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat. Cak Imin menyampaikan tiga pokok yang menjadi fokus pihaknya.

Cak Imin mengajak anak muda menjadi seorang pengusaha di samping tujuan seperti berkarier di perusahaan. Menurutnya, hal tersebut harus disiapkan oleh pemerintah.

Ia mengatakan akan membuka akses permodalan bagi anak muda yang terbukti kemampuannya. Cak Imin menjanjikan permodalan usaha senilai Rp 10 juta bagi anak muda, tanpa agunan dan tanpa bunga.

"Yang kedua, membuka luas yang disebut akses permodalan. Insyaallah kalau AMIN menang kita akan buka seluasnya akses permodalan. Minimal, bisnis dengan modal Rp 10 juta ke bawah kaum muda dengan kemampuan yang memadai, akan diberikan modal Rp10 juta tanpa agunan dan tanpa bunga sesuai dengan kapasitas manajemennya yang mereka siapkan," ucap Cak Imin dalam sambutannya, Senin (4/12/2023).

(das/das)

Hide Ads