PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) membeberkan sejumlah catatan kinerja sepanjang 2023 lalu. bankjatim turut menjabarkan terkait rencana kerja yang bakal dijalankan di 2024.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman pada acara Pemaparan Publik bankjatim Tahun 2023 di Surabaya, Selasa (23/1/2024). Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Keuangan, Treasury & Global Services bankjatim Edi Masrianto, Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono, dan Direktur Manajemen Risiko bankjatim Eko Susetyono.
Busrul menjelaskan, sepanjang 2023, pihaknya telah melakukan sejumlah hal untuk menjalankan visi dan misi bankjatim, salah satunya dengan mengimplementasikan dan mengadopsi proses bisnis perbankan yang dinamis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga telah melakukan transformasi terhadap bisnis proses yang kurang relevan dan organisasi sehingga bisa lebih fokus pada percepatan dan akselerasi bisnis agar bankjatim dapat resilience dan agile dalam segala keadaan," kata Busrul dalam keterangan tertulis, Jumat (26/1/2024).
Dia mengatakan ada beberapa indikator keuangan utama yang telah menunjukan bankjatim berada di jalur yang tepat. Meskipun begitu, dia mengakui ada sejumlah faktor eksternal yang masih menjadi tantangan bagi bankjatim. Adapun tantangan yang dimaksud seperti kondisi ekonomi makro yang dinamis serta memastikan transformasi fundamental bisa berjalan dengan lancar.
"Maka dari itu manajemen bankjatim terus melakukan beberapa penyesuaian terhadap capaian strategi bisnis untuk menghasilkan ekosistem bisnis yang stabil," tuturnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya terus berupaya menjalin kerja sama strategis di bidang finansial bagi pemerintah daerah di Jawa Timur seperti layanan transaksi elektronifikasi bagi pemerintah daerah, pengelolaan cash management bagi ASN, pembiayaan konsumsi belanja pemerintah, dan layanan keuangan pemerintah lainnya.
Dia menjelaskan, di luar ekosistem pemerintah daerah, dalam upaya untuk meningkatkan market bisnis Bank di tahun 2023 bankjatim juga telah mengimplementasikan kebijakan segmentasi kredit yaitu mikro, kecil menengah, korporasi dan sindikasi.
"Hal tersebut dilakukan agar lebih fokus dan terarah. Ini relatif membawa hasil yang cukup baik yaitu adanya peningkatan penyaluran kredit yang eksponensial khususnya pada segmen kredit mikro dan kecil," ungkapnya.
Dia menambahkan sebagai perusahaan publik, pertumbuhan bisnis yang ditopang ekosistem yang stabil dan eksplorasi bisnis baru secara masif namun terukur mampu memberikan hasil yang relatif baik. bankjatim secara konsisten terus berupaya memberikan return yang maksimal sebagai bentuk apresiasi kepada para shareholders dan investor yang telah memberikan kepercayaannya. Sehingga emiten dengan kode BJTM tersebut mampu menjadi salah satu motor penggerak ekonomi regional dan masyarakat pada umumnya.
Dia menjelaskan, sepanjang 2023, pihaknya telah menyalurkan kredit sebesar Rp 54,7 triliun atau tumbuh sebesar 18,54% (YoY). Sementara itu, aset bankjatim pun juga mengalami pertumbuhan di 2023 menjadi Rp 103,85 triliun.
Adapun pertumbuhan kredit tertinggi bankjatim bisa dilihat pada sektor produktif seperti komersial & SMA sebesar 34,28% (YoY) dan sektor consumer sebesar 8,91% (YoY).
"Melalui strategi segmentasi, modernisasi bisnis model, penentuan target dan monitoring yang terukur, serta pola shifting terhadap tenaga Account Officer telah menuai hasil yang signifikan terhadap pertumbuhan kredit utamanya kredit produktif. Sedangkan untuk kredit konsumtif yang menjadi captive market bank juga masih memiliki potensi melalui momen seperti Penerimaan ASN baru, kenaikan gaji berkala ASN, momen penerimaan sekolah dan liburan," jelasnya.
Dia menjelaskan peningkatan kredit bankjatim telah dicapai yang membuat rasio pembiayaan terhadap pengelolaan dana (LDR) perseroan semakin membaik.
Rasio LDR pada tahun 2022 hanya sebesar 56,50%, kemudian naik menjadi 70,03% pada tahun 2023. Penyaluran kredit bankjatim juga diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman. Hal itu terlihat dari rasio Non Performing Loan (NPL) Gross bankjatim yang melandai. Yakni di angka 2,83% pada 2022 menjadi 2,49% pada 2023. Itu artinya kualitas kredit bankjatim semakin sehat dan menjadi tanda adanya recovery dari beberapa sektor ekonomi.
"NPL berhasil mengalami penurunan karena kami telah melakukan penyelesaian kredit bermasalah serta adanya kredit hapus buku dan laba bersih kami sepanjang 2023 tercatat sebesar Rp 1,47 triliun," tuturnya.
Kemudian dari sisi tabungan bankjatim mengalami kenaikan 9,38%. Menurutnya, kenaikan tersebut tidak terlepas dari upaya pihaknya untuk memasifkan penggunaan JConnect Mobile. Menurutnya, tabungan mengalami kenaikan seiring dengan tumbuhnya pengguna aplikasi mobile banking JConnect.
"Kinerja digital banking bankjatim memang cukup memuaskan. Sepanjang 2023, pengguna JConnect Mobile mencapai 641.266 user atau tumbuh 29% (YoY). Lalu untuk nominal transaksinya berada di angka Rp 42 triliun, naik 45% (YoY)," jelasnya.
Selanjutnya, user JConnect IB Corporate berada di angka 8.319 atau naik 31% (YoY) dengan nominal transaksi sebesar Rp 11,7 triliun. Tidak hanya itu saja, jumlah Agen Jatim sepanjang 2023 juga tumbuh 146 persen (YoY) menjadi 7.158 dengan nominal transaksinya Rp 92,3 miliar.
"Selain itu, merchant QRIS kami sudah mencapai 136.274 atau tumbuh 133 persen (YoY) dengan nominal transaksi sebesar Rp 697 miliar atau tumbuh 262 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (YoY). JConnect Loan juga tumbuh positif dan telah digunakan untuk memproses 35.710 persetujuan kredit dari 42.900 permohonan kredit," terangnya.
Menurutnya, capaian positif tersebut tidak terlepas dari hadirnya lima pilar transformasi yang telah ditetapkan oleh bankjatim. Adapun kelima pilar tersebut yakni transformasi organisasi, human capital, rule making rules, IT & digital banking.
Dia menambahkan sepanjang 2023, pihaknya juga sudah mendapatkan sejumlah penghargaan seperti 6th Infobank MRI Satisfaction, Loyalty, Engagement and Corporate Reputation Award 2023, Indonesia Best BUMD Awards 2023, Indonesia Public Relation Awards 2023, Obsession Awards 2023, Hasil Studi Laporan Berkelanjutan Tahun 2021 Perusahaan Publik di Indonesia, Digitech Awards 2023, TOP BUMD Awards 2023, 20th Infobank - MRI Banking Service Excellence (BSE) Awards 2023, Launching Indeks Tempo-IDN Financials 52, Best Bank Awards 2023, TOP GRC Awards 2023, dan The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
Rencana Kerja bankjatim di 2024
Sementara untuk di 2024, dia mengatakan pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 273,5 miliar dengan komposisi Rp 186 miliar untuk CAPEX dan Rp 87 miliar untuk OPEX. Anggaran ini meningkat sebesar 2,14% dari tahun sebelumnya.
Tahun ini, bankjatim sudah berencana akan meluncurkan New JConnect Mobile. Progressnya sekarang masih dalam pengurusan perizinan OJK. Di dalam New JConnect Mobile itu nantinya akan ada total 94 fitur. Rinciannya, 36 fitur baru dan 58 fitur existing.
"Di tengah berkembangnya ekonomi digital, bankjatim memang senantiasa terus mengembangkan ekosistem digital yang dimiliki agar semakin efisien demi memenuhi kebutuhan nasabah yang memiliki mobilitas tinggi," tutur Busrul.
Dia menjelaskan, di tahun ini, pihaknya juga bakal gencar untuk meningkatkan sektor kredit melalui pasar-pasar baru, memaksimalkan kembali captive market, dan mendorong terlaksananya Kelompok Usaha Bank (KUB). Sampai dengan sekarang, bankjatim sedang berproses melakukan KUB dengan Bank NTB Syariah dan Bank Lampung.
"Semua itu kami lakukan demi terwujudnya akselerasi bisnis sehingga bankjatim bisa mencapai visi misinya menjadi BPD Nomor 1 di Indonesia," ungkapnya.
bankjatim secara perlahan juga terus meningkatkan kapasitas bisnis International Banking dan Treasury sebagai profit booster. Di luar bisnis yang telah berjalan, bankjatim saat ini dalam proses pengajuan ijin untuk menjadi mitra Bank Indonesia dalam pendalaman money market serta aktif dalam penawaran produk treasury atau international, custodian, sub mitra distribusi surat berharga retail negara terutama kepada nasabah atau counterparty bank domestic.
"Adapun sampai akhir 2024 nanti, bankjatim menargetkan untuk total aset dapat mencatatkan pertumbuhan 2-3%. Sementara untuk penyaluran kredit pada tahun 2024 ditargetkan mampu naik 16-18% karena didukung dengan penambahan jumlah Account Officer (AO) yang massif," tutupnya.
(ega/ega)