Jumlah Pemasaran Polis Asuransi Lewat Agen dan Bancassurance Merosot di 2023

Jumlah Pemasaran Polis Asuransi Lewat Agen dan Bancassurance Merosot di 2023

Samuel Gading - detikFinance
Selasa, 27 Feb 2024 15:42 WIB
Ilustrasi Asuransi
Ilustrasi agen asuransi (Foto: Shutterstock)
Jakarta - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat jumlah pemasaran lewat agen dan kerja sama antara bank dengan perusahaan asuransi (bancassurance) menurun pada 2023. Kendati demikian, AAJI optimis kedua kanal itu masih menjadi andalan untuk memasarkan polis asuransi pada 2024.

Dalam agenda Konferensi Pers Laporan Kinerja Industri Asuransi Jiwa Periode Januari-Desember (Full Year) 2023, Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon, awalnya menjabarkan rincian pendapatan premi berdasarkan jenis distribusi. Untuk 2023, ia menuturkan pendapatan premi tertinggi berasal dari bancassurance.

"Berdasarkan kanal distribusi dapat dilihat pendapatan premi tertinggi berasal dari bancassurance yang mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 77,13 triliun. Tercatat menurun sih 12,5% jika dibandingkan 2022," ucap Budi di Rumah AAJI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024).

Sementara dari kanal agency atau keagenan, pendapatan premi tercatat sebesar Rp 57,22 triliun pada 2023. Namun, ini juga menurun dibanding tahun sebelumnya yakni 1,1%. Adapun kanal lain yakni distribusi alternatif (kerjasama IKNB dan non-IKNB, Telemarketing, Direct Marketing, dan lain sebagainya) juga mengalami penurunan 4% dengan total perolehan nilai premi Rp 43,31 triliun.

Meskipun jumlah pemasaran polis lewat bancassurance dan lewat agen menurun, Budi mengaku masih optimis kedua hal itu masih menjadi kanal utama untuk memasarkan produk asuransi jiwa. Pasalnya, ia mengaku belum melihat ada kanal distribusi lain selain keagenan dan bancassurance yang bertumbuh secara pesat.

Di sisi lain, Budi mengatakan banyak tenaga pemasar lewat agen maupun bancassurance yang kini dilengkapi teknologi digital. Oleh sebab itu, meski sudah berusia berpuluh tahun lamanya, Budi meyakini kinerja bancassurance dan agen untuk memasarkan polis akan semakin lebih baik lewat teknologi digital.

"Sehingga tebakan saya di tahun ini dan beberapa waktu ke depan agency dan bankassurance akan menjadi dua kanal utama untuk memasarkan produk asuransi jiwa," pungkasnya. (das/das)


Hide Ads