Menteri BUMN, Erick Thohir, mengungkap perkembangan divestasi saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI di PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI. Menurut Erick, pihaknya menyiapkan dua opsi terkait rencana tersebut.
Pertama, kata Erick, adalah mencari mitra strategis. Sementara kedua adalah menghubungkannya dengan tabungan emas.
"Belum ini, ada dua opsinya, satu kita cari strategic partner. Kedua, kita me-link dengan tabungan emas," kata Erick Thohir di kawasan Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick mengatakan, belum ada opsi melepas saham kepemilikan BRI dan BNI pada BSI ke publik. Ia mengatakan, saat ini tengah memastikan BSI punya mitra strategis yang mampu membawanya menjadi bank syariah terbesar 10 besar di dunia.
"Belum, kita mau mastiin BSI ini kan punya strategis partner supaya yang sekarang nomor 11 terbesar di dunia bisa menjadi top 10. Tapi kemarin ada penawaran, program tabungan emas itu bagus, dan itu kan nggak semua bank boleh. Kenapa juga nggak BSI juga bisa bersinergi dengan Pegadaian, seperti apa, kita belum bahas. Jadi masih opsi," terangnya.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkap kabar terbaru mengenai divestasi saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang dikempit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Arya mengonfirmasi, pihaknya membuka opsi untuk melepas saham itu investor ke strategis ataupun ke publik.
"Iya, biar sahamnya lebih atraktif," kata Arya di Jakarta, dikutip Kamis (22/2).
Pelepasan saham BSI yang digenggam BRI dan BNI merupakan salah satu proyek strategis BUMN yang belum selesai. Arya menargetkan, seluruh proyek strategis BUMN, termasuk unlock value BSI rampung Oktober.
Arya mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengejar penyelesaian 9 proyek strategis BUMN yang belum selesai. Selain unlock value BSI, proyek yang tengah dikebut di antaranya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, refocusing organisasi BUMN pangan, hingga penyehatan dan integrasi BUMN karya.
"Mudah-mudahan Oktober kelar lah," singkatnya.
(ily/eds)