PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan mengembangkan penggunaan kecerdasan buatan(artificial intelligence/AI) untuk sejumlah operasional pada bisnisnya. Meski begitu, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi memastikan tak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawannya.
Darmawan mengatakan, sebelum pihaknya serius melakukan transformasi digital, Bank Mandiri lebih dahulu menyusun strategi ketenagakerjaan. Jadi, karyawan yang divisinya terdampak oleh AI akan dipindahkan ke posisi lain, sehingga tak akan ada PHK.
"Nggak ada (pengaruh ke AI), karena waktu kita merencanakan melakukan transformasi digital, kita lebih dulu strategy workforce program sehingga no one life behind. Jadi seluruh akan berpartisipasi tentunya tadinya pekerjaan akan digantikan teknologi, karena ada inovasi digital dia akan merubah karier. Memungkinkan lebih banyak ke operasional atau fungsi marketing keluar atau fungsi-fungsi bisnis lain. Jadi tidak ada lay off karyawan," kata di sela-sela Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait penggunaan AI dalam operasional bisnis Bank Mandiri, Darmawan mengatakan, sebenarnya pihaknya telah lama melakukan proses transformasi digital yakni sejak 2021. Dengan transformasi itu, menurutnya semakin mengembangkan bisnis perusahaan.
"Memang Mandiri sudah melakukan transformasi digital sejak Oktober 2021 saat ini pertumbuhan bisnis sudah semakin besar porsi yang didukung oleh channel digital," jelasnya.
Ke depan, penggunaan AI diharapkan semakin mengembangkan lagi bisnis Bank Mandiri. "AI salah satu hal dalam perjalanan akan membantu dari sisi perjalanannya lebih masif selama ini mungkin manual," tambahnya.
"Dengan teknologi AI tersebut sehingga banyak sekali manusia mungkin akan digantikan secara teknologi AI yang akan digunakan Mandiri," pungkasnya.
Lihat juga Video: Malam Puncak Wirausaha Muda Mandiri 2023