Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso mengatakan, Indonesia perlu mencapai pertumbuhan ekonomi 6% untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi. Menurutnya hal ini berdasarkan sejumlah kajian yang dilakukan.
"Kemudian kita pelajari kajian, kita akan naik kelas jadi negara berpenghasilan tinggi itu rata-rata dibutuhkan pertumbuhan ekonomi 6%," katanya dalam BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Ia menyatakan Indonesia berhasil lepas dari status negara berpenghasilan rendah pada tahun 2019. Indonesia sudah berjuang keluar dari status negara berpenghasilan rendah sejak tahun 1993.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita punya data bahwa antara tahun 1993-2019 sebenarnya kita keluar dari low income, dan kita masuk ke low medium. Dan kemudian alhamdulillah 2019 kita keluar dan menjadi middle income country," tuturnya.
Sunarso percaya pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada jalur yang benar. Selain tumbuh, kata dia, ekonomi juga perlu ada pemerataan.
Kemudian, salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi adalah UMKM. Pertumbuhan ekonomi membutuhkan kualitas manusia dan pendidikan yang baik.
"Untuk itu kita sudah bikin model-model statistik, driver pertumbuhan ekonomi digerakkan UMKM. Apa yang menentukan di situ, satu adalah kualitas human capital terkait dengan pendidikan," imbuhnya.
"Kemudian terkait bagaimana pentingnya nilai tambah lewat pengembangan dan menumbuhkan manufaktur. Ketiga, terkait adalah bagaimana kita putar kapital," pungkasnya.
(ily/kil)