Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$ 144 M

Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$ 144 M

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 07 Mar 2024 10:54 WIB
Tembus Rp 15.500, Dolar AS Makin Menggila
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 mengalami penurunan. Penurunan cadangan devisa ini dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan cadangan devisa Indonesia pada Februari 2024 sebesar US$ 144,0 miliar, turun tipis dari posisi Januari 2024 sebesar US$ 145,1 miliar.

"Penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah," kata Erwin dalam keterangan tertulis dari laman BI, Kamis (7/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Erwin kemudian menyebut cadangan devisa Indonesia ke depan akan tetap memadai. Hal ini didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga.

"Seiring dengan sinergi respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," pungkas Erwin.

(fdl/fdl)

Hide Ads