Bos BRI Ungkap Transaksi di Agen BRILink Tembus Rp 1.400 Triliun!

Bos BRI Ungkap Transaksi di Agen BRILink Tembus Rp 1.400 Triliun!

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 07 Mar 2024 14:39 WIB
Sebagian besar orang Indonesia mengadu nasib ke luar negeri. Sulitnya mencari pekerjaan di negeri sendiri menjadi motivasi mereka untuk merantau. Hal ini juga turut dilakukan oleh Unggul Andoko, warga Kampung (desa) Isano Mbias, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Ilustrasi Agen BRILink - Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso menyebut transaksi di agen BRILink menyentuh angka Rp 1.400 triliun per tahun. Dari transaksi itu BRI mendapat komisi sebesar Rp 1,3 triliun.

"Volume transaksi di agen BRILink dalam setahun ini mencapai Rp 1.400 triliun, bisa dibayangkan. Nah kemudian publik nanya, itu BRI dapat fee berapa. Ini kan perusahaan terbuka, jadi saya buka saja. BRI dapat fee Rp 1,3 triliun dari agen BRILink," katanya dalam BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

"Jangan asumsi memeras, nggak. Agen itu dapat dua kali lipat dari yang diterima BRI. Artinya fee yang diterima warung-warung itu Rp 3 triliun setiap tahun," lanjut Sunarso.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya hal ini membuat masyarakat antusias untuk menjadi agen BRILink. Terlebih Sunarso menyebut sejumlah warga merasa segan saat mendatangi kantor cabang BRI.

"Ya kadang orang-orang di bawah itu segan mau datang ke cabang, datangnya ke warung, lebih senang. Maka warung kita konversi jadi agen BRILink," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Adapun jumlah agen BRILink yang tercatat di BRI mencapai 741 ribu. Selain pertumbuhan, Sunarso menyebut hal lain yang penting adalah pemerataan.

Pada kesempatan itu Sunarso menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) Holding Ultra Mikro BRI. Berkat itu BRI kini menangani nasabah kredit sekitar 44 juta orang.

"Sekarang alhamdulillah sudah bisa menangani nasabah kredit 44 juta, UMKM, nasabah BRI, PNM (Mekaar), Pegadaian. Seperti saya sampaikan di IKN bahwa untuk pemberdayaan tak cukup dikasih kredit. Yang paling penting dua hal, dikasih kredit dan didampingi, dan kedua, mereka harus diajari menabung. Holding Ultra Mikro punya 173 juta tabungan," tutupnya.

(ily/kil)

Hide Ads