7 Investasi Jangka Pendek yang Bisa Mendatangkan Cuan bagi Pemula

7 Investasi Jangka Pendek yang Bisa Mendatangkan Cuan bagi Pemula

Kirana Ratu Sekar Kedaton - detikFinance
Minggu, 17 Mar 2024 06:01 WIB
Ilustrasi Reksa Dana
Ilustrasi perhitungan investasi jangka pendek. Foto: Dok Bank Mega
Jakarta -

Investasi jangka pendek mulai banyak dilirik masyarakat akhir-akhir ini. Pasalnya, investasi ini dapat memberikan untung dalam waktu singkat dan cocok bagi pemula.

Dikutip dari Jurnal Penerapan Akuntansi Investasi Jangka Panjang Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2016 oleh Alfiani Purnama Dewi, investasi jangka pendek biasanya berumur 3-12 bulan dan bertujuan untuk menambah dana.

Investasi jangka pendek digunakan pemerintah untuk mengelola uang kas dasar, yang dapat segera dicairkan dengan risiko rendah. Masyarakat tentunya dapat mencoba investasi jangka pendek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut tujuan dan jenis investasi jangka pendek yang dapat dicoba detikers.

Manfaat dan Tujuan Investasi Jangka Pendek

Tidak kalah dari investasi jangka panjang, investasi jangka pendek juga akan memberikan berbagai kelebihan bagi para penggunanya. Adapun manfaat dan tujuan ketika menggunakan investasi ini yaitu:

ADVERTISEMENT
  • Memberikan peluang bagi pemula untuk berinvestasi.
  • Meningkatkan pemasukan atau cash flow dalam rentang waktu singkat.
  • Menambah modal usaha dalam waktu yang cukup cepat.
  • Mendapatkan tambahan dana dari uang yang telah diinvestasikan.
  • Dapat menjadi passive income di tengah naiknya kebutuhan hidup.
  • Memiliki likuiditas tinggi sehingga cepat dijual dan dibeli.

Macam-macam Investasi Jangka Pendek

Bagi para pemula, jenis invetasi jangka pendek berikut bisa dicoba karena aman dan bisa memberi cuan tambahan.

1. Reksa Dana

Jenis investasi ini sering dipilih oleh pemula, terutama di jenis reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap. Reksa dana pasar uang menjadi yang paling diminati karena 100% investasinya dialokasikan manajer investasi. Bentuknya adalah komoditas pasar uang seperti sertifikat deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan obligasi (jatuh tempo kurang dari 1 tahun).

2. Deposito

Deposito menjadi pilihan paling aman untuk menabung dan meningkatkan jumlah uang dengan rentang waktu tertentu. Nasabah akan diberi pilihan waktu 1,3,6,12, hingga 24 bulan dengan syarat dilarang mencairkannya sebelum jatuh tempo.

Jika syarat tersebut dilanggar, bunga deposit akan hangus sehingga tidak diterima nasabah. Selain itu, nasabah dikenai sanksi berupa biaya dengan nominal tertentu sesuai dengan aturan bank.

3. Saham

Di era digitalisasi, banyak sekali saham yang dapat dibeli dari smartphone. Investasi ini membutuhkan keterampilan analisis teknikal dan fundamental agar keuntungan yang diperoleh lebih banyak. Kemampuan menanggulangi risiko juga diperlukan agar nasabah bisa menerapkan antisipasi.

4. Surat Utang Negara (SUN)

SUN adalah pengakuan utang yang pembayarannya dijamin pemerintah. Jenis investasi ini memungkinkan masyarakat membantu proses pembangunan.

Cara kerjanya cukup unik karena penerbit obligasi akan memberikan kupon atau bunga yang harus dibayarkan kepada investor. Masyarakat yang membeli SUN tersebut akan memperoleh keuntungannya.

5. Peer to Peer (P2P) Lending

Jenis investasi model baru ini banyak dilirik para pengembang usaha. Saking untungnya, nasabah dapat menerima keuntungan hampir setiap bulan dengan nilai tertentu berdasarkan jangka waktu yang dipilih.

Tercatat investor pada P2P Lending akan memperoleh bunga sebesar 15-20% per tahun yang dibebankan kepada debitur (penerima pinjaman). Di balik keuntungannya, bentuk financial technology (fintech) ini juga mendatangkan risiko cukup tinggi bagi para nasabahnya.

6. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

SBI adalah salah satu strategi untuk mengontrol peredaran rupiah oleh Bank Indonesia. Masyarakat yang membeli SBI di awal akan langsung memperoleh bunga atau diskonto sesuai dengan BI Rate.

Dibandingkan investasi lainnya, SBI memiliki risiko yang rendah dan keuntungan yang cepat yaitu 1-12 bulan. Namun sayangnya SBI rentan terkena inflasi sehingga belum banyak diminati khalayak.

7. SPN (Surat Perbendaharaan Negara)

SPN adalah bagian dari surat utang negara yang diterbitkan dalam jangka 12 bulan. Investor akan mendapatkan imbal hasil pembelian kupon di periode tertentu dengan risiko gagal yang kecil. SUN juga dapat dijual sewaktu-waktu dengan mudah dengan harga yang cenderung stabil.

Tips dan Faktor Pertimbangan Untuk Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek, bukan berarti dapat dengan mudah mengambil keputusan tanpa berpikir panjang. Detikers harus mengetahui terlebih dulu tujuan dan skala prioritas kebutuhan saat ini.

Selain itu, calon investor perlu riset dan evaluasi mengenai bentuk investasi yang akan dipilih. Misal proses pengelolaan dana, risiko, legalitas, sistem profit, dan hal detail lain sebelum ikut berinvestasi.

Investasi jangka pendek cocok bagi investor pemula yang baru mencoba. Cuan tentunya bisa diperoleh bila invenstor memilih bentuk bisnis yang tepat, misal yang berafiliasi dengan negara.
Seperti yang dikutip oleh Silvy dan Yanti pada jurnal berjudul Sikap Pengelola Keuangan dan Perilaku Perencanaan Investasi Keluarga di Surabaya, investasi yang disediakan negara ini dilakukan dalam rangka mengendalikan dan mengembangkan ekonomi Indonesia lebih baik dalam jangka waktu ke depan.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads