Keputusan Pengganti BNI & BRI di BSI Kini di Tangan Erick Thohir

Keputusan Pengganti BNI & BRI di BSI Kini di Tangan Erick Thohir

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 18 Mar 2024 12:34 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir kunjungi Representative Office BSI Dubai-UAE. BSI terus perkuat bisnis global untuk dukung visi menjadi top ten global islamic bank.
Erick Thohir saat Kunjungi Kantor Perwakilan BSI di Dubai (Foto: dok. BSI)
Jakarta -

Asisten Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementerian BUMN Bin Nahadi mengatakan, keputusan untuk mendatangkan investor ke PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI ada di tangan Menteri BUMN Erick Thohir. Sejumlah kajian pun telah disampaikan.

"Sekarang keputusannya masih nunggu pimpinan terutama Pak Menteri, procons dari setiap alternatif sudah kita sampaikan," katanya dalam konferensi pers di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (18/3/2024).

Dia mengatakan, secara umum berbagai alternatif masih dalam kajian. Dia mengatakan, beberapa alternatif untuk mendatangkan investor pun telah disampaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara umum mungkin terkait dengan yang tadi ditanyakan, rencana unlock value BSI segala sesuatu masih dikaji dengan beberapa alternatif dan opsi yang mungkin disampaikan pimpinan kementerian, baik Pak Menteri atau Pak Stafsus," katanya.

Erick Thohir sebelumnya mengungkap perkembangan divestasi saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI di BSI. Erick menyebut, hingga saat ini masih ada dua opsi yakni mencari mitra strategis atau menghubungkannya dengan tabungan emas.

ADVERTISEMENT

"Belum ini, ada dua opsinya, satu kita cari strategic partner. Kedua, kita me-link dengan tabungan emas," kata Erick Thohir di kawasan Jakarta Pusat, Senin (26/2).

Erick mengatakan, belum ada opsi melepas saham kepemilikan BRI dan BNI pada BSI ke publik. Ia mengatakan, saat ini tengah memastikan BSI punya mitra strategis yang mampu membawanya menjadi bank syariah terbesar 10 besar di dunia.

"Belum, kita mau mastiin BSI ini kan punya strategis partner supaya yang sekarang nomor 11 terbesar di dunia bisa menjadi top 10. Tapi kemarin ada penawaran, program tabungan emas itu bagus, dan itu kan nggak semua bank boleh. Kenapa juga nggak BSI juga bisa bersinergi dengan Pegadaian, seperti apa, kita belum bahas. Jadi masih opsi," terangnya.

(acd/das)

Hide Ads