The Fed Tahan Suku Bunga Lagi, Isyaratkan Turun 3 Kali Tahun Ini

The Fed Tahan Suku Bunga Lagi, Isyaratkan Turun 3 Kali Tahun Ini

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 21 Mar 2024 10:26 WIB
Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve pada hari Rabu kembali menaikkan suku bunga acuannya. Kenaikan suku bunga dilakukan sebesar 0,25%.
Bank Sentral AS The Fed/Foto: Graeme Sloan/Getty Images
Jakarta -

Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) kembali menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,50%. Pihaknya mengaku akan menunggu lebih banyak data pendukung sebelum memutuskan untuk memangkasnya.

Para pejabat The Fed memperkirakan pemangkasan suku bunga tiga kali pada akhir 2024. Hal itu akan menjadi penurunan pertama setelah kondisinya tertinggi dalam lebih dari 23 tahun.

"Jika perekonomian berkembang sesuai perkiraan, maka akan tepat untuk mulai mengurangi pembatasan kebijakan pada tahun ini," kata Gubernur The Fed Jerome Powell dikutip dari CNBC, Kamis (21/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

The Fed tidak merinci kapan penurunan suku bunga akan dilakukan. Pasar berjangka setelah pertemuan tersebut memperkirakan pemotongan pertama akan dilakukan pada pertemuan 11-12 Juni 2024, menurut ukuran FedWatch CME Group.

Setelah itu, pemotongan suku bunga diperkirakan kembali terjadi sebanyak tiga kali pada 2025 dan 2026, serta dua kali lagi pada tahun mendatang hingga suku bunga The Fed mencapai sekitar 2,6%. Level itu mendekati apa yang diperkirakan para pengambil kebijakan sebagai suku bunga netral yang tidak bersifat stimulatif maupun restriktif.

ADVERTISEMENT

Pasar menguat setelah rilis keputusan tersebut. Dow Jones Industrial Average menyelesaikan sesi dengan kenaikan 401 poin, atau lebih dari 1%. Imbal hasil Treasury sebagian besar bergerak lebih rendah, dengan obligasi acuan tenor 10 tahun yang terbaru berada di 4,28%, turun 0,01 poin persentase.

"Keseluruhan dari konferensi pers ini bahwa pasar terus mendapat lampu hijau untuk bergerak lebih tinggi," kata Chris Zaccarelli, Kepala Investasi di Independent Advisor Alliance.

"Kami tidak terkejut melihat reaksi awal dari investor yang mendorong harga saham naik dan memperkirakan hal ini akan terus berlanjut hingga terjadi guncangan baru yang menimpa sistem karena kebijakan The Fed ini tidak akan menghalangi pasar yang sedang naik (bullish)," tambahnya.

Simak juga 'Airlangga-Basuki Rapat Bareng Jokowi, Targetkan 41 PSN Selesai 2024':

[Gambas:Video 20detik]



(aid/ara)

Hide Ads