BRILink, Solusi Tanpa Antre dan ATM Aman Tak Tertelan

BRILink, Solusi Tanpa Antre dan ATM Aman Tak Tertelan

Erwin Dariyanto - detikFinance
Sabtu, 23 Mar 2024 04:43 WIB
Nasabah di Agen BRILink Farah Cell
Foto: Erwin Dariyanto/detikcom
Jakarta -

Adzan Dzuhur baru saja berkumandang di kawasan Pondok Bambu Jakarta Timur pada Selasa 19 Maret 2024 siang. Waktunya pekerja bangunan dan pekerja lainnya mengambil jam istirahat, untuk makan siang maupun beribadah sholat bagi yang muslim.

Saat jam istirahat itu, Slamet salah satu pekerja di kawasan tersebut bergegas menyalakan motornya lalu menuju konter Farah Cell di jalan Kejaksaan. Dua menit bersepeda motor sejauh kurang lebih 750 meter Slamet tiba di tempat tujuan.

Setelah memarkirkan sepeda motor, Slamet menuju counter. Yuni sang pemilik Farah Cell melayani Slamet dan menanyakan tujuan transaksinya. Kepada Yuni Slamet mengatakan bahwa ingin transfer sebesar Rp 50.000 ke salah satu temannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah menanyakan tujuan transaksi, Yuni menyodorkan kertas ke Slamet agar dituliskan nomor rekeningnya. Yuni menerima kembali kertas yang dituliskan oleh Slamet berikut uang sebesar Rp 50.000. Kemudian Yuni mengambil mesin EDC, memilih transaksi transfer, menulis besarnya nilai transfer dan menekan OK. Berikutnya keluarlah struk sebagai bukti transaksi yang kemudian diberikan ke Slamet.

Transaksi selesai. Slamet pun menyalakan motornya kembali ke tempat kerjanya untuk istirahat, sholat dan makan. "(Proses transaksi) cepat, tak sampai 2 menit," kata Bambang (55 tahun) suami Yuni saat berbincang dengan detikFinance di kediamannya di Pondok Bambu, Jakarta Timur, Selasa 19 Maret 2024.

ADVERTISEMENT

Lama tidaknya transaksi BRILink di Farah Cell, kata Bambang, tergantung dari durasi pelanggan menuliskan nomor rekening tujuan. Bagi pelanggan yang sering transaksi di Farah Cell dan sudah hapal prosedurnya, durasi transaksi akan cepat.

Menurut Bambang, hal inilah yang membuat Agen BRILink Farah Cell memiliki banyak pelanggan meski di sekitarnya banyak bank dan juga mesin ATM. "Pelanggan tidak perlu antre," kata Yuni menimpali.

Hal itu diamini oleh Slamet yang sudah beberapa kali melakukan transaksi di Farah Cell. Di sekitar jalan Kejaksaan, Pondok Bambu memang ada bank dan banyak ATM BRI. Namun untuk ATM BRI jarang yang bisa setor tunai. Wal hasil Slamet tetap memilih transaksi di Farah Cell meskipun dikenai biaya admin. "(Sebab) Kalau harus ke bank BRI masih harus antre," kata Slamet.

Bambang pun sempat kaget dengan banyaknya pelanggan yang setia melakukan transaksi BRILink di Farah Cell. Kepada beberapa pelanggan setia dia sempat menanyakan alasan lebih sering transaksi di Farah Cell ketimbang di bank atau ATM terdekat.

Umumnya para pelanggan tersebut enggan antre dan yang lebih ditakutkan lagi adalah ATM mereka tertelan jika salah memencet Personal Identification Number (PIN) atau kelamaan transaksinya. "Mereka bilang, ah malas, berkali-kali ketelen, salah pin. Tapi saya jelaskan di saya (Farah Cell) kena biaya. Mereka jawab, Ndak apa apa mending kena Rp 5.000, Rp 10.000 di sini tapi dibantu dan kartu tidak ketelan," jelas Bambang.

Banyaknya pelanggan yang memilih menggunakan BRILink lainnya adalah karena buka atau melayani pelanggan di luar jam operasional bank, yakni Senin sampai Jumat mulai pukul 08.00 WIB sampai jam 15.00 WIB. Agen BRILink Farah Cell misalnya, buka mulai jam 07.00 WIB pagi dan baru tutup jam 22.00 malam.

Farah Cell juga buka di hari Sabtu dan Minggu. "Justru Sabtu dan Minggu itu banyak transaksi, jam 5 sore sampai jam 9 malam ini antre di depan (counter) untuk transaksi transfer maupun tarik tunai," kata Bambang.

Kemudahan dalam bertransaksi juga dirasakan oleh pelanggan Agen BRILink milik Surono di kawasan Tanjungpriok, Jakarta Utara. Sejumlah kemudahan diberikan Surono kepada pelanggan yang sudah dikenalnya. Pelanggan bisa mengirimkan pesan melalui WhatsApp kepada Surono agar ditransfer ke rekening tertentu, tapi uangnya nanti.

"Ada di sini tukang jahit keliling langganan saya yang pagi kirim pesan minta ditransfer Rp 100.000, kemudian uangnya baru diserahkan ke saya sore harinya sepulang keliling," kata Surono kepada detikFinance di Tanjungpriok, Jakarta Utara, Jumat 22 Maret 2024.

Saat Surono berbincang dengan detikFinance, masuk seorang pria paruh baya yang mengenakan sarung dan baju muslim bersiap sholat Jumat. "Biasa yang tadi pagi," kata pria tersebut sambil menyerahkan sebendel uang pecahan Rp 50.000-an kepada Surono.

Surono menjelaskan bahwa pria tersebut adalah Yadi seorang Marbot Masjid yang berada persis di samping kiosnya. Setiap Jumat dia menggunakan jasa BRILink milik Surono untuk transfer ke BRI sebesar Rp 2.500.000.

"Dia tadi pagi minta ditransfer Rp 2.500.000, uangnya baru diserahkan siang ini," kata Surono.

(erd/hns)

Hide Ads