Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji keberhasilan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dalam mengelola program BRILink. Hal itu disampaikan oleh Jokowi saat pidato sambutan di BRI Microfinance Outlook 2024 di Ballroom Menara BRILiaN pada Kamis pagi 7 Maret lalu.
Saat ini tercatat BRI mengelola sebanyak 740 ribu agen BRILink yang tersebar di seluruh wilayah tanah air, khususnya di daerah yang belum tersentuh atau jauh dari layanan perbankan. Dari 740 ribu agen BRILink tersebut dalam setiap tahunnya berhasil mengumpulkan transaksi sebanyak Rp 1.400 triliun. Menurut Jokowi Kehadiran agen BRILink ini telah menyelamatkan pelaku UMKM dari jeratan rentenir yang meminjamkan uang dengan bunga tinggi alias mencekik.
"Bayangkan mengelola 740 ribu Warung BRILink, Agen BRILink bukan sesuatu yang mudah dengan transaksi setiap tahun tadi Pak Dirut menyampaikan Rp 1.400 triliun. Ngurusi urusan yang kecil-kecil yang sebelumnya itu diurusi oleh rentenir-rentenir, diurusi bank titil di mana-mana, sekarang diambil alih oleh BRI. Ini yang juga harus kita apresiasi," kata Jokowi ketika itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Regional CEO Jakarta 1 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Yodi Herzaman keberhasilan agen BRILink ini tak lepas dari inovasi dan unit kerja BRI yang cukup luas. Selain itu yang tak kalah penting agen BRILink telah berhasil sebagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Sebab dengan menjadi agen BRILink nasabah juga mendapatkan keuntungan.
"Banyak juga agen brilink mendapatkan benefit finansial. Itu yang saya kira menjadi kunci suksesnya (BRILink). Jadi masyarakat tidak hanya merasa membantu orang lain tapi juga mendapat tambahan penghasilan," kata Yodi saat ditemui di kawasan Car Free Day, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Minggu 21 April 2024.
Menurut dia untuk jumlah agen BRILink pasti ada target untuk meningkatkan jumlahnya. Namun di wilayah BRI RO 1 target setiap cabang berbeda-beda tergantung zonasi. Sebab tidak semua cabang memiliki unit bisnis mikro.
Di BRI Kantor Cabang Hayam Wuruk misalnya, tidak memiliki unit bisnis mikro. Sehingga nasabah yang ingin menjadi agen BRILink diarahkan ke Kantor Cabang BRI terdekat yakni ke BRI Kantor Cabang Tanah Abang.
Pimpinan Cabang BRI Kantor Cabang Tanah Abang, Totok Siswanto mengatakan BRILink adalah bentuk nyata BRI yang tidak hanya mengajak masyarakat untuk menabung saja tapi juga memberi manfaat bagi masyarakat. Sebab dengan menjadi agen BRILink, masyarakat akan mendapatkan keuntungan finansial.
Terkait keuntungan finansial ini dua agen BRILink yang ditemui detikcom memberikan kesaksiannya. Pertama Bambang Suhartoyo, pemilik counter pulsa Farah Cell yang menjadi agen BRILink di Kalimalang, Jakarta Timur.
Menurut Bambang sebagai agen BRILink dari setiap transaksi berapapun nilai nominalnya BRI akan menarik biaya Rp 3.000. Namun dari Rp 3.000 tersebut sebesar Rp 1.500 akan dikembalikan lagi ke rekening agen BRILink yang akan ditransfer setiap bulannya.
Sebagai agen BRILink, Bambang bisa menentukan tarif jasa yang berbeda-beda tergantung nominal transaksinya. Misal untuk pelanggan yang transfer ke sesama BRI dengan nilai Rp 1.000.000 maka akan dikenakan biaya admin sebesar Rp 10.000. Nah dari biaya admin yang Rp 10.000 tersebut Rp 7.000 akan langsung masuk rekening Bambang sebagai agen BRILink. Sisanya Rp 3.000 akan ditarik oleh BRI, di mana yang sebesar Rp 1.500 akan dikembalikan ke rekening agen BRILink setiap bulannya.
Setiap bulan, Bambang akan menerima rekap hasil transaksi di setiap agen di wilayah Kalimalang, Jakarta Timur. Pada bulan Januari 2024 jumlah transaksi baik transfer maupun tarik tunai di Farah Cell sebanyak 1.708 kali dengan nilai nominal total Rp 1,6 miliar. Sementara di bulan Februari jumlah transaksi mencapai 1.970 kali dengan total nilai nominal sebesar Rp 1,9 miliar.
Dari jumlah transaksi selama bulan Februari 2024 Bambang menerima fee sebesar kurang lebih Rp 3.300.000. Fee ini baru dihitung dari biaya admin Rp 1.500 yang dikembalikan oleh BRI ke agen BRILink tadi. Fee tersebut belum termasuk keuntungan dari biaya admin yang ditetapkan oleh Farah Cell dikurangi Rp 3.000 yang ditarik oleh BRI dan dikembalikan ke rekening si agen sebesar Rp 1.500.
Ada juga Surono (54 tahun) yang menjadi agen BRILink di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dia ulet memanfaatkan peluang bahwa orang Indonesia ini tidak mau antre di Bank untuk sekadar setor tunai Rp 100.000 sampai Rp 1.000.000. Sehingga mereka sangat terbantu dengan hadirnya BRILink ini.
Setiap transaksi minimal 30 kali dalam satu hari sebagai agen BRILink dia akan mendapatkan fee sebesar Rp 100.000. Dari fee tersebut, Surono bisa membayar utangnya di BRI sebesar Rp 100.000.000 dengan cicilan Rp 3.040.000 setiap bulan.
Itu belum termasuk keuntungan dari uang admin yang dia kenakan kepada pelanggan. Juga kadang pelanggan memberikan uang lebih saat minta tolong untuk ditransferkan.
"Ya Alhamdulillah bisa memenuhi kebutuhan setiap hari, masih bisa nyimpen setiap hari, bisa kasih orang tua, uang hasil jualan istri utuh," kata Surono kepada detikcom Jumat Jumat 22 Maret 2023 lalu.
(erd/hns)