Ekonom Prediksi BI Tahan Suku Bunga 6%

Ekonom Prediksi BI Tahan Suku Bunga 6%

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 24 Apr 2024 08:14 WIB
logo bank indonesia
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) terkait suku bunga acuan siang ini, Rabu (24/4). Sebelumnya suku bunga telah ditahan pada level 6%.

Ekonom memperkirakan BI kembali akan menahan suku bunga acuan pada level 6%. Ekonom Senior dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia Ryan Kiryanto mengatakan hal itu diperkirakan dilakukan BI untuk menjaga inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

"Untuk kepentingan melanjutkan upaya stabilisasi ekonomi dan moneter di dalam negeri yaitu inflasi terkendali dan nilai tukar rupiah tidak fluktuatif secara ekstrim atau bahkan makin melemah, pilihan terbaik yang tersedia, pertahankan BI rate," kata dia dalam keterangannya, dikutip Rabu (24/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditahannya suku bunga acuan juga didorong dengan kondisi geopolitik yang tidak mendukung bank sentral melonggarkan kebijakannya. Bank Sentral AS, The Fed juga masih menunda penurunan suku bunganya.

"Apalagi The Fed juga masih menunda penurunan FFR (federal funds rate) dari awalnya Juni bergeser ke September, bahkan mungkin di tahun depan. Malah jika inflasi di AS masih membandel (stubburn inflation) di atas target yg 2%, boleh jadi Fed malah menaikkan fed fund rate (FFR) sebesar 25 bps menjadi 5,5-5,75%," terangnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya secara umum level suku bunga acuan di Eropa rata-rata masih berkisar 4,5-5,5%.

"Itu semua karena target inflasi 2% masih belum dicapai. Inflasi di kelompok negara maju masih membandel di level 4-4,5% hingga saat ini," jelasnya.

Meski begitu, Ryan menyebut ada opsi BI juga bisa menaikkan level suku bunga setidaknya 25 bps. Hal itu bisa dilakukan, jika The Fed menaikkan bunga acuan dan inflasi di Indonesia cenderung naik mendekati 3,5% sampai 4,0%.

"Namun, untuk jangka pendek ini, langkah mempertahankan BI Rate di level 6% merupakan langkah yang baik, reasonable, presisi dan antisipatif," pungkasnya.

Lihat juga Video 'RDG Bank Indonesia Mempertahankan BI RATE 6.0%':

[Gambas:Video 20detik]



(ada/rrd)

Hide Ads