Selepas salat Isya Saliman (57) bersiap menutup warung kopi miliknya yang juga merupakan agen BRILink di depan Kantor BRI Unit Cinere, Depok, Kamis (25/4/2024). Warung yang hanya berjarak 10 langkah dari kantor BRI itu menjadi pelopor agen BRILink di Cinere.
Warung milik Saliman telah ada sejak tahun 2005, bermodalkan uang Rp 5 juta bersama istrinya Saliman membuka warung kopi kecil-kecilan di Kawasan Cinere. Memiliki dua anak yang disekolahkan hingga sarjana membuat istri Saliman menjaga warung dengan tekad membantu penghasilan suami yang sebelumnya juga bekerja sebagai karyawan.
Pada 2014 warung Saliman ditawari menjadi agen BRILink oleh mantri BRI untuk menambah penghasilan hariannya, tawaran tersebut diterima Pakde sapaan akrab Saliman dari para pembelinya.
"Saya pakai mesin (Electronic Data Capture) EDC 2014 kalo pertama sih sekali dikasih contoh sama mantri ngga ada kesulitan, cuma pada waktu itu kalau lupa pasti minta bantuan sama mantri kalo kesulitan kalo ada apa-apa dekat. Contoh ada transaksi katanya ngga masuk bukti ada ya gampang tinggal ke situ aja (Bank BRI)," Cerita Saliman di warung Pakde, Kawasan Cinere, Depok, Kamis (25/4/2024).
Menjadi pelopor Agen BRILink di Cinere warung Pakde turut mendapatkan pendapatan yang signifikan, meski berada hanya 10 langkah dari Bank BRI Unit Cinere warungnya justru mendapatkan berkah terutama saat ATM BRI penuh bahkan transaksinya mengalami limit yaitu 100 transaksi perhari.
"Kalau dulu ngantri banget (ATM) BRI sebelum banyak agen BRILink, banyak yang malas ngantri akhirnya ke saya. Dalam sehari bisa melayani 100 transaksi bisa lebih karena dulu limit sampe gabisa transaksi lagi dulu dibatasi limit 100 transaksi kalo sekarang sudah bisa lebih," lanjut Saliman.
Saking ramainya transaksi Pakde mengaku omzet dagang hariannya justru kalah dengan keuntungan menjadi Agen BRILink, pundi-pundi uang tersebut lantas dikumpulkannya untuk menyekolahkan kedua anaknya hingga kini menjadi sarjana selain itu keuntungan besar tersebut membuatnya kini telah memiliki rumah pribadi hingga mobil.
Di tengah-tengah mencapai targetnya tersebut kala itu Pakde turut mengambil KUR BRI guna mengembangkan warungnya dengan menambah stok dagangan, Pakde juga turut memboyong kulkas untuk memanjakan pembeli dengan minuman dinginnya.
"Tahun 2014 saya dapat KUR nominal Rp 100 juta, dengan dana KUR alhamdulillah semua terbantu saya bisa menambah stok dagangan warung saya sampai saat ini kini punya rumah punya mobil juga. Saya terbantu banget gitu sama BRI," lanjut Saliman.
Warung yang berada persis di jalan Cinere Raya mengatakan kerap membantu pengendara yang tertimpa musibah kecelakaan, tak sedikit Pakde menyiapkan air untuk pengendara yang kecelakaan. Selain itu Pakde Saliman juga turut waspada akan adanya modus-modus dari penjahat.
"Waspada dari kejahatan kalo saya banyak teman banyak sodara juga, kalo dulu sampai malam kalo dia tutup saya ikut tutup jadi saling jaga paling waspada aja. Kalo penipuan alhamdulillah karena dari pengalaman saya ngga pernah sih ya jangan sampe lah, sering kalo penipuan sering banget cuma selalu gagal ada juga ada yg ke sini mau nipu ada, juga cuma selalu gagal," tutur Saliman.
Agen BRILink memang selalu punya cara untuk menangkal modus-modus penjahat ataupun penipu, baik uang palsu maupun modus-modus lainnya. Seperti Pakde yang semakin teliti dalam urusan menghitung uang meskipun menerima uang 'segepok' Saliman tak terburu-buru dan memeriksa satu persatu uang tersebut agar tidak kecolongan.
"Uang palsu kalau dulu kalalian saya juga aturankan kalo uang banyak Rp 10 sampai Rp 5 juta itu gini-gini (menghitung uang ala teller bank) jadi ngga terdeteksi, kalau sekarang satu persatu walau besar jadi tau lah mana yang palsu mana yang asli, kalau dulu sering kecolongan meski ngga banyak pernah juga gitu," Tutup Saliman.
Kini Agen BRILink telah menjamur di Kawasan Cinere, warga dengan mudahnya menemukan Agen-agen BRILink di sepanjang jalan Raya Cinere hingga Sawangan Depok, hal itu membuat Pakde harus memutar cara agar transaksi BRILink di warungnya dapat bersaing, salah satunya dengan cara mengikuti pasaran harga transaksi admin. Diketahui biaya admin di Agen BRILink Pakde mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 8.000.
(hns/hns)