Bank Indonesia (BI) mencatat ketahanan perbankan tecermin dari likuiditas yang memadai, risiko kredit yang menurun, dan permodalan yang kuat. Likuiditas perbankan memadai, tecermin dari rasio AL/DPK pada Maret 2024 yang terjaga tinggi.
Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) tercatat pada level yang tinggi sebesar 27,73% pada Februari 2024, sementara rasio kredit bermasalah perbankan (Non-Performing Loan/NPL) tercatat rendah sebesar 2,35% (bruto) dan 0,82% (neto).
Ketahanan perbankan yang kuat juga didukung oleh kemampuan membayar korporasi yang terjaga. Hasilstress-testBank Indonesia menunjukkan ketahanan perbankan dan korporasi tetap kuat dalam menghadapi berbagai tekanan, sehingga dapat memitigasi dampak ketidakpastian pasar keuangan global terhadap stabilitas sistem keuangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya seperti PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) melanjutkan kinerja positif dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 44,02 miliar dalam Laporan Keuangan kuartal I tahun 2024.
Katalis dalam peningkatan kinerja tersebut dipicu oleh pertumbuhan kredit bruto sebesar Rp 26,10 triliun dari sebelumnya Rp 20,05 triliun atau tumbuh 30,15% year on year (yoy). Pada perolehan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh menjadi Rp 33,53 triliun dari Rp 25,46 triliun atau sebesar 31,69% yoy pada posisi kuartal I 2024 dibandingkan kuartal I 2023.
Baca juga: Bos BI Pede Rupiah Bisa Kembali Berotot |
Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai menjelaskan, segmen Corporate Banking, Commercial & SME serta Business Linkage menjadi penopang utama pertumbuhan kredit J Trust Bank. Ekspansi kredit J Trust Bank dilakukan secara selektif.
"Kredit kami terus tumbuh dengan rasio NPL kuartal I 2024 yang juga semakin baik. NPL net J Trust Bank berada di level 0,67% dengan permodalan Bank yang kuat yaitu Rasio Kecukupan Modal sebesar 13,3% posisi Maret 2024," kata Ritsuo dalam siaran pers, ditulis Jumat (10/5/2024).
Pertumbuhan kredit mendorong pendapatan bunga tercatat meningkat menjadi Rp 724,54 miliar pada kuartal I 2024 dari sebelumnya Rp 559,25 miliar pada kuartal I 2023 atau tumbuh 29,56 persen yoy.
Sebelumnya, J Trust Bank mengakhiri tahun 2023 dengan posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 14,04% dan Rasio Kecukupan Likuiditas sebesar 120,35% yang menunjukkan bahwa bank berada pada posisi yang baik untuk terus tumbuh berkelanjutan.
Pertumbuhan kredit bruto tumbuh 22,3% yoy menjadi Rp 23,9 triliun. Pertumbuhan simpanan nasabah turut tumbuh 24,7% yoy sebesar Rp 32 triliun. Pendapatan bunga dan pengendalian biaya yang berkelanjutan berkontribusi pada laba bersih J Trust Bank di tahun 2023 sebesar Rp27,9 miliar.
Sejalan dengan kinerja bisnis, J Trust Bank terus memperkuat komitmennya pada pembiayaan hijau. Total pembiayaan pada Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) menempati porsi 24,08% dari total portfolio kredit Bank pada tahun 2023.
(kil/kil)