Kemajuan teknologi memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk bisa melakukan sebagian dari aktivitas hanya melalui ponsel. Salah satunya adalah melakukan transfer uang.
Namun, dibalik kemudahan itu kerap kali dijumpai adanya kesalahan seperti salah transfer uang. Apabila hal tersebut terjadi, apakah uang yang ditransfer bisa kembali ke rekening pengirim?
Penyebab utama dari salah transfer uang adalah kelalaian. Bisa jadi, pengirim terlalu sibuk dan tidak fokus sehingga salah memilih atau memasukkan nomor rekening ke tujuan transfer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika salah transfer ke orang yang dikenal, maka proses pengembalian akan lebih mudah. Namun, apabila salah transfer ke orang yang tidak dikenal, maka pengirim perlu melakukan beberapa langkah agar uang bisa kembali.
Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan kembali uang yang salah transfer? Dilansir dari OCBC NISP, berikut merupakan langkah-langkahnya.
Cara Mendapatkan Kembali Uang Salah Transfer
1. Menghubungi Bank
Menghubungi bank terkait merupakan cara pertama yang bisa dilakukan ketika salah transfer uang. Bank memiliki layanan customer service yang bisa melayani nasabah, termasuk untuk layanan pengaduan salah transfer.
Hubungi nomor customer service bank dan sampaikan masalah terkait salah transfer. Kemudian, minta agar bank melakukan pembatalan transaksi yang keliru tersebut.
2. Menjelaskan Kronologi
Ketika sudah tersambung ke pihak bank, maka pihak bank akan meminta untuk menjelaskan kronologi salah transfer tersebut. Pengirim bisa memberikan penjelasan mengenai kronologi, termasuk kapan transaksi dilakukan, menggunakan mobile banking atau mesin ATM, nomor rekening penerima, dan jumlah uang yang ditransfer.
3. Kirim Bukti
Selain menjelaskan kronologi, pihak bank juga akan meminta bukti atas laporan salah transfer. Dalam hal ini, pengirim uang bisa memberikan identitas diri, bukti transfer yang salah, dan detail dari transfer yang salah tersebut.
4. Proses Verifikasi oleh Bank
Laporan salah transfer akan diverifikasi oleh pihak bank. Proses ini bisa memakan waktu beberapa hari, sesuai dengan mekanisme yang berlaku di bank.
5. Bank Menghubungi Penerima Uang Salah Transfer
Setelah dilakukan verifikasi, bank akan menyimpulkan kebenaran dari laporan tersebut. Jika benar, maka pihak bank akan menghubungi pemilik rekening yang menerima uang salah transfer tersebut. Proses ini bisa lebih mudah jika penerima uang salah transfer kooperatif dan melaporkan adanya dana yang masuk ke dalam rekeningnya.
6. Pengembalian Uang
Setelah pihak bank menghubungi penerima uang salah transfer dan penerima sudah mengembalikan dana, bank akan mulai melakukan proses pengembalian uang kepada pengirim. Biasanya, proses ini memakan waktu hingga 2 minggu atau 14 hari kerja. Durasi pengembalian uang ini juga disesuaikan dengan aturan masing-masing bank.
Adapun, jika penerima uang salah transfer tidak mengembalikan uang salah transfer atau bahkan memakainya, maka mereka akan diberikan sanksi. Hal tersebut diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2011 tentang Transfer Dana.
"Setiap orang yang dengan sengaja menguasai dan mengakui sebagai miliknya dana hasil transfer yang diketahui atau patut diketahui bukan haknya dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000," bunyi pasal 85 dari undang-undang tersebut.
(fdl/fdl)