Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan fungsi iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Ia mengatakan iuran Tapera akan menjadi tabungan yang nantinya menjadi bantuan untuk bangun rumah.
Kabar mengenai iuran Tapera sendiri membuat publik heboh. Sebab, pekerja akan dipotong gajinya untuk iuran tersebut.
"Kalau menurut saya yang dulu Tapera itu tabungan, bukan dipotong terus hilang, itu tabungannya anggota untuk nanti dia mendapatkan...tabungannya itu untuk mendapatkan bantuan untuk bangun rumah," kata Basuki di JCC Jakarta, Selasa (28/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menerangkan, Tapera sendiri sebenarnya sudah ada sejak lima tahun lalu. Namun, pemotongan untuk iuran tak langsung diterapkan.
"Itu sudah sejak lima tahun lalu kita...dengan Tapera yang sudah sekarang, ini sudah lima tahun yang lalu, Tapera yang pertama kali dibentuk itu untuk Bu Menteri Keuangan untuk membina kredibilitas dulu, jadi tidak langsung kena pada tahun pertama dulu," katanya.
"Nah ini sudah lima tahun, sudah ada pergantian pengurus kan, ini dimulai dengan disetujui Bapak Presiden. Jadi bukan uang hilang, masalahnya ada jaminan hari tua, ada ini ada ini..tapi itu bukan uang hilang," tambahnya.
Baca juga: Pengusaha Tolak Iuran Tapera! |
Saat ditanya kapan potongan iuran itu akan diterapkan, Basuki belum mengetahui secara pasti. Dia mengatakan, belum membaca aturannya.
"Saya belum baca persis perpresnya," katanya.
Ia juga tak bisa memberikan keterangan lebih mengenai nasib pekerja yang telah memiliki rumah. "Itu saya nggak tahu, financing, nanti saya tanya BP Tapera dulu, mohon maaf," katanya.
(acd/hns)