Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) mengalami kemajuan pesat di Indonesia seiring dengan pengembangan dan pemanfaatannya di berbagai bidang. Mulai dari sektor layanan public hingga dunia bisnis sudah banyak yang mengadopsi AI di Indonesia.
Salah satu sektor usaha yang sudah mulai menggunakan AI adalah perbankan. Pembahasan ini pun mengemuka pada Google Cloud Summit Jakarta 2024 yang berlangsung di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta pekan lalu.
Pada kesempatan tersebut, Co-founder Bank Jago sekaligus CEO DKatalis (mitra strategis teknologi Bank Jago) Kharim Siregar menjelaskan, sebagai bank berbasis teknologi yang tertanam di dalam ekosistem digital, Bank Jago memanfaatkan AI dalam pengembangan produk dan layanan perbankannya. Ini merupakan wujud nyata aspirasi Bank Jago dalam meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta orang melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai bank berbasis teknologi, Jago mengedepankan kolaborasi dan kemitraan dengan ekosistem digital. Dalam pengembangan produk dan layanannya, kami menggunakan data analitik sebagai landasannya," jelas Kharim Dalam keterangannya, Rabu (5/6/2024).
Bank Jago sendiri mengimplementasikan AI menggunakan platform Vertex AI oleh Google Cloud pada berbagai proses bisnisnya, seperti proses onboarding nasabah, call center prototype Tanya Jago, sistem kerja internal, hingga proses untuk mendukung kolaborasi dengan mitra strategis.
Sejak 2021 Bank Jago mengembangkan Aplikasi Jago (Jago App) yang dirancang untuk dapat tertanam di berbagai ekosistem digital, serta dapat disesuaikan (customized) dan dipersonalisasi (personalized) agar kompatibel dengan teknologi pelaku ekosistem dan kebutuhan masing-masing nasabah. Jago App memanfaatkan teknologi terdepan, termasuk AI, yang dibangun dari awal secara mandiri sehingga memungkinkan Jago App dapat diakses lebih cepat, efisien, bisa dipersonalisasi sesuai kebutuhan, dan mengutamakan keamanan bagi nasabah.
Sebagai informasi, per kuartal I-2024, Bank Jago berhasil melayani 11,1 juta nasabah, termasuk 9 juta nasabah funding melalui Aplikasi Jago. Jumlah tersebut naik 3,6 juta nasabah dibandingkan pencapaian kuartal I-2023 yang mencapai 7,5 juta nasabah.
(das/das)