Kerja 5 Tahun dengan Gaji UMP Jakarta, Berapa Saldo JHT yang Dicairkan?

Dana JHT bisa dicairkan semua jika peserta mengundurkan diri, pensiun, terkena PHK, mengalami cacat total permanen, dan meninggal dunia. Sedangkan bagi yang masih aktif, JHT bisa dicairkan 30 persen untuk kepemilikan rumah dan 10 persen untuk persiapan pensiun.

JHT berasal dari setoran tiap bulan sebesar 5,7 persen dari upah. Sebesar 3,7% dibayar penyedia kerja, sedangkan 2% lainnya dipotong dari upah bulanan karyawan. Saldo JHT yang terkumpul dari masing-masing peserta dapat berbeda tergantung besaran upah dan masa kerja.

Jika seorang pekerja memperoleh upah UMP Jakarta sebesar Rp 5.067.381 per bulan untuk tahun 2024, berapa saldo Jaminan Hari Tua (JHT) yang bisa dicairkan dengan masa kerja 5 tahun?

Total Saldo JHT yang Bisa Dicairkan

Untuk mengetahui perkiraan saldo JHT yang bisa dicairkan, detikers dapat menyimak simulasi perhitungannya berikut

Contoh:

• Masa kerja = 5 tahun
• Gaji pokok = UMP Jakarta 2024 sebesar Rp 5.067.381
• Iuran JHT per bulan = 5,7% dengan 3,7% dibayar perusahaan dan 2% dari gaji bulanan
• Saldo awal = Rp 0.

Perhitungan:

Berdasarkan kalkulator Simulasi Saldo di laman BPJS TK, estimasi saldo JHT detikers yang sudah bekerja selama 5 tahun dengan gaji UMP Jakarta 2024 sekitar Rp 19.671.036.

Simulasi hitungannya, dana JHT yang dibayarkan setiap bulan sebesar 5,7% dari contoh upah di atas yaitu Rp 288.840,717. Nominal Rp 5.067.381 x 5,7% = Rp 288.840,717 per bulan dengan rincian:

• Rp 187.493,097 (3,7%) dibiayai perusahaan
• Rp 101.347,62 (2%) diambil dari gaji pokok.

Dengan nominal Rp 288.840,717, detikers telah menyetor iuran JHT sebesar Rp 3.466.088,604 dalam setahun. Dalam 5 tahun, saldo JHT detikers yang terkumpul sejumlah Rp 17.330.443,02.

Sebagai informasi, perhitungan saldo JHT juga menggunakan asumsi besarnya pengembangan hingga 5% per tahun. Dengan nominal Rp 17.330.443,02, hasil pengembangannya dalam 5 tahun bisa mencapai Rp Rp 2.340.592,98.

Setelah dijumlahkan, perkiraan total saldo JHT di tahun kelima bekerja dengan gaji UMP Jakarta adalah Rp 19.671.036. Estimasi jumlah JHT yang bisa dicairkan adalah sebesar:

• Pencairan 100% maka perkiraan JHT yang diterima mencapai Rp 19.671.036
• Pencairan 30%, maka perkiraan JHT yang diterima mencapai Rp 5.901.310
• Pencairan 10%,maka perkiraan JHT yang diterima mencapai Rp 1.967.103.

Sebagai catatan, perhitungan perkiraan atau estimasi ini bisa berbeda dengan total pencairan saldo JHT yang diterima pekerja.

Cara Hitung Estimasi Saldo JHT Online

Detikers bisa cek perkiraan saldo JHT secara mandiri melalui website dan aplikasi resmi BPJS Ketenagakerjaan. Simak langkah-langkahnya berikut

1. Cara Hitung Perkiraan Saldo JHT di Situs BPJS Ketenagakerjaan

• Buka situs bpjsketenagakerjaan.go.id di browser
• Gulir ke bawah hingga menemukan kolom "Simulasi Saldo"
• Pilih Jaminan Hari Tua (JHT)
• Masukkan nominal upah per bulan, masa kerja (dalam tahun), dan saldo awal
• Klik "Hitung Total JHT"
• Estimasi saldo JHT akan muncul.

2. Cara Hitung Perkiraan Saldo JHT di Aplikasi JMO

• Buka aplikasi JMO di ponsel
• Login dengan email dan password yang terdaftar
• Pada halaman utama, klik menu program "Jaminan Hari Tua"
• Pilih "Simulasi"
• Masukkan nominal gaji, jumlah tahun kerja, dan saldo awal, lalu klik "Hitung Simulasi"
• Akan muncul hasil perhitungan perkiraan saldo JHT.

Perhitungan simulasi menggunakan asumsi: nominal gaji pokok, iuran perusahaan 3,7%, iuran tenaga kerja 2%, besarnya pengembangan 5% per tahun, serta iuran yang dibayarkan tiap tanggal 1 per bulannya.

Nilai estimasi dan pencairan JHT dengan yang diterima memang bisa berbeda. Namun pekerja bisa menggunakan perkiraan JHT sebagai pertimbangan pemanfaatan, sesuai tujuan pencairan saldo jaminan.

Video: Badai PHK, Angka Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Naik 100 Persen

Video: Badai PHK, Angka Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Naik 100 Persen