Momen Prabowo Kenang BNI: Ada Hubungan Emosional dengan Keluarga Saya

Momen Prabowo Kenang BNI: Ada Hubungan Emosional dengan Keluarga Saya

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 09 Okt 2024 17:41 WIB
Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).
Presiden Terpilih Prabowo Subianto/Foto: Anisa Indraini/detikcom
Jakarta -

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto hadir dan menjadi pembicara di acara BNI Investor Daily Summit 2024. Dalam pidatonya, ia sempat menyapa para peserta dan mencatat menteri-menteri yang tidak hadir.

"Menteri ESDM tidak hadir, tolong dicatat. Menteri Investasi, Pak Rosan tidak hadir, catat lagi. Gimana tim sukses nggak hadir," canda Prabowo dalam acara tersebut, di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).

Ia lantas bercerita mendapat undangan secara dadakan dari Enggartiasto Lukita, Executive Chairman B-Universe yang juga eks Menteri Perdagangan. Prabowo lantas memutuskan hadir karena acara ini berkaitan dengan BNI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, Margono Djojohadikoesoemo, kakek Prabowo merupakan sosok di balik pendirian Bank Negara Indonesia (BNI). Prabowo mengaku berat jika tidak menghadiri acara tersebut.

"Saya ketemu beliau (Enggar) di restoran, kemudian beliau mengingatkan, besok hadir nggak. Ada acara apa? BNI Investor. Wah BNI, berat kalau saya nggak hadir acara BNI. Ngeri saya kualat. Malam-malam saya dibangunin saya," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Bagi Prabowo, BNI punya hubungan emosional dengan keluarganya. Ia lantas bercerita jika mendiang kakeknya yang menerima perintah dari Sukarno dan Mohammad Hatta untuk mendirikan bank milik rakyat.

"BNI memang ada sedikit, bukan sedikit, tapi ada hubungan emosional dengan keluarga saya. Karena itu adalah kebanggaan keluarga kami, karena Pak Margono lah yang menerima perintah Bung Karno untuk bikin bank milik rakyat Indonesia yang pertama, yaitu BNI," ujarnya.

"Jadi perintah Bung Karno, Hatta, Pak Margono lah yang mendirikan. Dan juga dalam kisa keluarga waktu Belanda menyerang Jogja tahun 1948, Pak Margono ditangkap oleh Belanda di kantor BNI di Jogja waktu itu," sambung dia.

Dalam acara tersebut, Prabowo menyampaikan pemikiran dan visi ekonominya sebagai presiden terpilih. Ia sempat menyinggung soal bocoran susunan menteri hingga alasan menyusun kabinet yang gemuk.

(ily/ara)

Hide Ads