Jika diasumsikan hingga akhir tahun 2024, realisasi KPR subsidi untuk milenial mencapai sekitar Rp78 triliun. Sementara KPR untuk wanita, komposisi KPR Wanita di BTN telah mencapai 32.5% dengan realisasi penyaluran sejak tahun 2020 sampai tahun 2024 sebanyak 173.476 unit atau sekitar Rp25 triliun.
"Jadi kaum milenial dan KPR wanita sangat besar dalam menyerap pembiayaan perumahan di BTN," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Mohammad Zainal Fatah, menuturkan akad massal serentak yang dilaksanakan BTN patut diapresiasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu patut kita syukuri, ini menjadi penanda bahwa pemerintah terus bergerak untuk melayani dan memastikan bahwa pemenuhan perumahan tetap kita lakukan. Tentu ini penanda bahwa ini adalah upaya keras dari seluruh ekosistem BTN, pengembang, dan pemangku kepentingan lainnya bahwa kita terus ingin mengurangi gap perumahan yang ada sekarang," tutur Zainal.
Sementara itu, Sesmen BUMN, Rabin Hattari yang turut hadir pada acara tersebut mengatakan Kementerian BUMN terus mendukung pemenuhan kebutuhan perumahan masyarakat, termasuk melalui BTN dalam hal pembiayaan.
"Saat ini yang terus kami pastikan adalah agar pembiayaannya tepat sasaran. Selain itu, yang perlu dipastikan juga adalah bagaimana agar suku bunga pembiayaannya bisa lebih rendah lagi, melalui kerja sama dengan beberapa instansi dan lembaga pemerintahan lainnya. Tentunya tingkat suku bunganya perlu melihat lagi tingkat kemampuan daya beli masyarakat," ujar Rabin.
Transformasi dan Digitalisasi KUR BTN
BTN tidak hanya memperhatikan segmen KPR saja. Akan tetapi, turut mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyaluran kredit modal usaha yang telah mencapai sekitar Rp2,84 triliun hingga Juni 2024. Angka tersebut tumbuh sekitar 33,3% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Hal ini sejalan dengan meningkatnya para pelaku UMKM yang menerima Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah BTN yang secara YoY bertumbuh sebesar 98,75%.
Nixon memaparkan sebanyak Rp797,8 miliar disalurkan untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Rp2,04 triliun untuk Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) dari total kredit modal usaha. Per Juni 2024, pertumbuhan KUR BTN mencapai 17,2% YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya, sedangkan KUMKM melonjak 40,8% YoY.
BTN terus meningkatkan penyaluran kredit UMKM dengan menyasar khususnya pada sektor-sektor usaha yang tumbuh akibat multiplier effect dari ekosistem perumahan. Untuk mendukung hal tersebut, BTN telah melakukan transformasi dan digitalisasi proses kredit UMKM yaitu peningkatan pelayanan dan kemudahan akses kredit kepada UMKM. Nixon menegaskan dukungan BTN agar UMKM terus tumbuh berkembang dan naik kelas, dengan penyaluran kredit yang berkualitas dan tepat sasaran.
(akn/ega)